Nakita.id - Kapan bisa periksa ke bidan setelah positif hamil?
Sampai sekarang, masih banyak calon ibu termasuk Moms yang belum tahu kapan bisa periksa ke bidan setelah positif hamil.
Untuk itu, simak terus penjelasan terkait kapan bisa periksa ke bidan setelah positif hamil ya, Moms.
Kehamilan tentu menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak calon ibu, apalagi jika sudah keluar dua garis biru.
Untuk itu, sebagai calon ibu, Moms tentu harus melakukan berbagai persiapan agar kehamilan bisa menjadi masa yang paling menyenangkan.
Mulai dari mengonsumsi makanan bernutrisi, mengurangi aktivitas berat, menjaga kesehatan mental, hingga rutin melakukan pemeriksaan yang wajib Moms lakukan.
Pasalnya, melalui pemeriksaan kehamilan, Moms bisa langsung tahu kondisi kehamilan Moms saat itu. Juga, kondisi janin di dalam rahim.
Kebanyakan Moms berpikir untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan hanya bisa di rumah sakit saja.
Padahal, Moms juga bisa lo mendapatkan pemeriksaan kehamilan di bidan.
Baca Juga: Kapan Harus ke Bidan Setelah Positif Hamil? Ahli Jawab Ini Waktu yang Paling Tepat
Moms, ini dia penjelasan dari bidan terkait kapan bisa periksa ke bidan setelah positif hamil.
Menurut Bidan Helena Tawa, AMd., Keb., CBMT dari Tzu Chi Hospital, setelah positif hamil, apalagi sudah telat haid 5-7 hari atau 2 minggu dari tanggal biasanya, maka disarankan untuk segera ke bidan setempat untuk memastikan kehamilannya.
“Pada awal kehamilan ini, bidan akan melakukan beberapa pemeriksaan awal sebagai screening awal kehamilan,” kata Bidan Helen saat diwawancarai Nakita pada Jumat (15/7/2022).
Lantas, apa saja yang biasanya diperiksa di bidan setelah positif hamil?
Bidan Helen menjelaskan, selama kunjungan pemeriksaan, bidan akan melakukan pemeriksaan yang berpatokan pada 10T yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan. Untuk mengetahui indeks massa tubuh selama kehamilan, agar mencegah obesitas serta komplikasi kehamilan.
2. Periksa tekanan darah. Untuk mendeteksi secara dini terjadinya hipertensi dalam kehamilan.
3. Periksa tinggi fundus uteri (puncak rahim).
4. Skrining status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT).
5. Minum tablet zat besi. Pada kehamilan awal, ibu hamil minum asam folat saja sudah cukup.
6. Tetapkan status gizi dengan pengukuran LILA (lingkar lengan atas).
7. Tes laboratorium screening awal kehamilan (golongan darah, darah lengkap, HIV, HbSAg, dan HCV).
8. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin.
9. Tatalaksana kasus. Apabila ada hasil pemeriksaan yang tidak normal, maka dapat ditindaklanjuti.
10. Temu wicara persiapan rujukan. Apabila kasus tidak dapat ditangani oleh bidan, maka akan dirujuk ke dokter spesialis kandungan.
Nah, itulah beberapa hal yang diperiksa di bidan setelah positif hamil ya, Moms.
Untuk melihat kembali penjelasan terkait kapan bisa periksa ke bidan setelah positif hamil, cek halaman 2. (*)
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR