Meskipun mungkin benar bahwa pasangan lebih sensitif, Moms tidak perlu melabelinya sebagai "orang yang sensitif".
Memberi label pada kepribadiannya atau menghakiminya dapat membuatnya menjadi defensif.
Ketika pasangan mulai menangis atau tersinggung, jangan langsung menganggap dia bereaksi berlebihan.
Tanggapi emosinya dengan serus dan rangkul sensitivitasnya.
Kenali love-language pasangan
Mengetahui love language atau bahasa cinta pasangan dapat sangat membantu titik lemahnya, yang dapat membantu mengatasi pertengkaran.
Baik itu memberikan kata-kata yang menenangkan, sentuhan, memberikan hadiah, dan lain sebagainya.
Pahami bahasa tubuhnya
Membiasakan diri dengan hal-hal yang disukai dan tidak disukainya serta bahasa cintanya adalah penting.
Tetapi mempelajari bahasa tubuhnya dapat membantu lebih jauh.
Misalnya ketika Moms mendiskusikan sesuatu yang mungkin tidak nyaman baginya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR