Tes kehamilan bekerja dengan mengukur kadar hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG) dalam urin.
Jumlah hCG dalam tubuh mulai meningkat setelah telur yang dibuahi ditanamkan di rahim, dan dapat dideteksi sekitar 10 hari setelah pembuahan.
Pamela Berens, MD, seorang OB-GYN dengan dokter UT dan Sekolah Kedokteran McGovern di UTHealth di Houston mengatakan sebagian besar tes kehamilan akan bekerja dengan baik jika itu terjadi pada saat terlambat haid.
Biasanya 2 minggu setelah ovulasi atau 28 hari setelag periode terakhir dimulai. Jika Moms melakukan tes kehamilan sebelum waktu ini, mungkin ini akan mendapatkan hasil yang negatif.
2. Memeriksa hasilnya terlalu cepat
Tes kehamilan harus disertai dengan instruksi tentang berapa lama harus menunggu antara mengikuti tes dan memeriksa hasil.
Waktu tunggu biasanya sekitar satu hingga dua menit karena antibodi dalam tes membutuhkan waktu untuk merasakan hCG dalam urin dan menampilkan hasilnya.
Baca Juga: Cara Menggunakan Test Pack yang Tepat Agar Hasilnya Tidak Keliru, Para Calon Ibu Wajib Baca!
Jika memeriksa tes sebelum waktu tunggu habis, Moms mungkin melihat hasil negatif bahkan jika sedang hamil sekalipun.
3. Urin terlalu encer
Untuk mendapatkan hasil positif yang akurat dari tes kehamilan, Moms harus memiliki konsentrasi hCG yang tinggi dalam urin.
Untuk itu mengapa banyak yang menyarankan untuk melakukan tes ini di pagi hari lantaran urin memiliki konsentrasi kadar hCG tertinggi di pagi hari atau urin yang telah berada di kandung kemih selama sekitar empat jam.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR