Nakita.id - Mengasuh anak memasuki usia remaja bisa dikatakan fase terberat.
Mengasuh anak memasuki usia remaja memang sangat mengandalkan peran orangtua.
Kesabaran orangtua juga sangat diuji ketika mengasuh anak memasuki usia remaja.
Umumnya orangtua pasti akan memberikan banyak wejangan bagi anaknya yang akan tumbuh dewasa.
Moms pasti berfikir tahu apa yang terbaik untuk anaknya.
Namun dalam proses pendewasaannya ini, anak terkadang mengabaikan begitu saja atas semua hal yang orangtua berikan.
Saat memasuki fase remaja anak akan melakukan hal yang menurutnya benar dan menarik untuk dilakukan.
Jika ini sedang terjadi pada Moms tentu merasa kesulitan sekali bukan menghadapi anaknya yang beranjak remaja.
Dengan begitu Moms harus tahu hal apa saja yang diinginkan anak remaja dari orangtuanya.
Deputi Bidang Pemenuhan Anak Kemen PPPA Ir. Agustina Erni Susiyanti,M.Sc, mengatakan bahwa ada beberapa hal yang orangtua harus tahu akan keinginan anak.
Terpenuhinya kasih sayang
Saat anak memasuki usia remaja terkadang orangtua menjadi abai kepada anaknya.
Orangtua beranggapan tak perlu lagi menunjukkan rasa sayang karena anak bisa menilai sendiri nantinya.
Padahal di usia ini juga anak masih perlu tindakan-tindakan sederhana yang dilakukan orangtuanya sebagai tanda kasih sayang.
Interaksi yang dilakukan juga dilakukan secara intens sehingga mereka merasa lekat dengan orangtuanya.
Masa-masa remaja anak masih membutuhkan orangtua sebagai tempat mereka untuk berbagi keluh kesah dan menceritakan semua masalah yang menempa dirinya.
"Anak yang memasuki usia remaja tetap menginginkan terpenuhinya kasih sayang dan kelekatan," ucap Erni.
Keselamatan dan kesejahteraan
Seorang anak remaja tentu menginginkan kondisi keluarga yang dapat diajak untuk berbagi.
Sehingga suasana rumah yang mereka inginkan adalah suasana yang nyaman dan positif.
Anak terjamin untuk tidak terkena dari risiko kekerasan atau celaka dalam keluarga.
Untuk menjamin itu semua orangtua perlu mengedepankan hak-hak anak.
"Kesejahteraan yang menetap dan berkelanjutan dari kedua orangtuanya atau keluarga sehingga mereka merasa aman dan nyaman," sambungnya.
Melatih kemandirian
Ketika anak memasuki usia remaja mereka kerap ingin mencoba hal-hal baru, seperti misalnya ingin pergi bermain tanpa harus ditemani.
Tetapi beberapa orangtua mungkin akan merasa khawatir yang padahal anak ingin melakukan hal yang mereka inginkan tanpa campur tangan orangtua.
Anak remaja juga selalu ingin dilibatkan dalam mengambil sebuah keputusan.
Bahkan untuk urusan hal apapun yang mungkin tanpa perlu suara mereka, anak perlu diikutsertakan.
Mereka ingin dimintai pendapat agar orangtua paham apa yang isi hati mereka rasakan.
Namun, keinginan setiap anak kepada orangtuanya tentu berbeda-beda.
Moms tidak bisa menyamaratan keinginan dari anak satu dengan anak yang lainnya.
Maka dari itu diskusi sangat penting untuk dilakukan.
Moms bisa tanyakan apa yang seharusnya orangtua lakukan dalam mengasuh anak memasuki usia remaja.
Tanyakan pada anak hal apa saja yang mereka sukai dan sebaiknya tidak dilakukan.
Dengan begitu komunikasi positif dan resiliensi dalam keluarga akan terbangun.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR