Apalagi, jika sebelumnya orang tersebut memiliki riwayat penyakit yang sama atau memiliki kandungan mineral yang tinggi dalam urinnya.
Saat buang air kecil, urin mengandung mineral seperti asam urat dan kalsium oksalat. Jadi saat tidak dibuang, mineral tersebut akan menumpuk.
2. Merusak otot dasar panggul
Terbiasa sering menahan buang air kecil, dapat membuat otot dasar panggul mengalami kerusakan.
Salah satu otot yang terdampak adalah sfingter uretra, yang befungsi untuk menjaga uretra tetap tertutup, sehingga mencegah urin bocor.
Apabila dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan inkontinensia urin atau kondisi tidak bisa menahan buang air kecil.
Untuk mencegah inkontinensia urin dan memperkuat otot dasar panggul, disarankan untuk melakukan senam kegel.
Baca Juga: Banyak Tak Disadari, Ini Ciri-ciri Hamil dengan Kondisi Infeksi Saluran Kemih
3. Nyeri kandung kemih
Melansir laman tyemedical, menahan buang air kecil terlalu sering bisa menyebabkan rasa sakit pada kandung kemih atau ginjal.
Bahkan, ketika akhirnya urin dikeluarkan, rasa nyeri masih akan tetap dirasakan. Hal ini disebabkan oleh kandung kemih dan otot panggul yang terkepal terlalu lama.
Sehingga setelah buang air kecil sekalipun, otot-otot tersebut sulit mengendur dan malah menimbulkan rasa sakit.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR