Ia mencoba mengeluarkan unek-unek yang selama ini ia resahkan.
“Back to topic pentingnya #socialmediadetox melihat dari sudut pandang mataku aja adakalanya lupa kalau manusia ya sejatinya hidup di dunia nyata bukan maya,” sambungnya.
Menurut Cita, terkadang orang sering keblinger dengan dunia maya yang mungkin dapat membuat tenar lalu melupakan dunia nyata.
Keresahan perempuan kelahiran 14 Agustus 1994 ini lainnya adalah dunia maya ternyata membatasi dirinya sehingga tidak bisa menjadi diri sendiri.
“Menyadari setelah 8 tahun hidup dengan dunia maya yang apa2 harus terlihat sempurna malah bukan jadi diri sendiri ngga sih?,” ungkap Cita.
“Apa apa konten ! apa apa algoritma ! apa apa mikirin view sama like dan followers,” sambungnya.
Kemudian, ia membandingkan kehidupan orang jaman dulu dan sekarang yang tidak ketergantungan dengan media sosial.
“Orang jaman dulu bisa hidup tenang tanpa social media kenapa kita ngga?,” tutupnya.
Cita-citata Tepis Kabar Miring Tentang Dirinya
Selain ingin menikmati kehidupan yang nyata, ia juga menepis alasan yang beredar mengenai dirinya yang dituding menjadi seorang pelakor.
Ia menegaskan alasan dirinya rehat bukan karena isu yang belakangan menyebak mengenai dirinya itu.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR