Nakita.id - Masa anak-anak adalah masanya mereka untuk mengeksplorasi dunia dengan cara bermain.
Meski bagi Moms dan Dads seringkali bermain bersama Si Kecil bisa terasa sangat melelahkan.
Apalagi di usia 1-3 tahun ketika rasa ingin tahu anak sangat tinggi, ia seolah tak pernah kehabisan energi untuk bermain ke sana ke mari.
Guru dan para pakar sepakat bahwa bermain adalah hal mendasar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Bermain dapat membantu meningkatan keterampilan motorik halus dan kasar, keterampilan komunikasi dan sosial, perkembangan kognitif, kemandirian, dan fokus.
Meski begitu, coba Moms dan Dads ingat lagi, seberapa sering kah Moms dan Dads 'ikut bermain' bersama anak?
Banyak orangtua merasa anak bisa dibiarkan bermain sendiri bersama mainannya.
Apalagi di usia balita ketika anak sudah mulai asyik dengan dunianya sendiri.
Hal ini tidak 100 persen salah, Moms. Akan tetapi jika Si Kecil bermain didampingi orangtuanya ternyata akan memberikan hasil yang berbeda pada perkembangan otaknya.
Amanda Abel, seorang psikolog pediatrik dalam acara Lego Duplo Academy, Rabu (20/7/22) menyampaikan pentingnya bermain bersama anak.
Ketika Moms dan Dads bermain bersama anak menggunakan blok atau Lego misalnya.
Meski bentuknya sangat sederhana, blok bisa digunakan untuk merepresentasikan sesuatu.
Dengan bantuan Moms dan Dads satu kotak blok saja bisa memicu daya imajinasi anak yang luar biasa.
Dalam hal ini Moms tidak harus selalu menuntunnya atau memberi intruksi saat bermain, itu justru akan membatasi Si Kecil.
Namun Moms bisa hadir ketika Si Kecil menemui kesulitan dalam permainannya.
"Terkadang, anak merasa frustrasi ketika bermain. Biarkan dia meminta tolong kepada orang lain.
Moms bisa menghiburnya, menenangkannya, dan membantunya berpikir dan mempelajari kesalahannya," tutur Amanda.
Selain itu Moms juga bisa mengajak Si Kecil bermain peran untuk dapat membantu anak memahami situasi.
Contohnya bermain peran sebagai dokter, itu dapat mengurangi kegelisahan Si Kecil terhadap situasi ketika mereka harus berhadapan dengan dokter.
"Anak akan memahami cara menghadapi situasi tersebut, sehingga tidak cemas ketika dibawa ke rumah sakit," jelas Amanda.
Amanda menyarankan, agar bermain bersama Si Kecil bisa terasa menyenangkan sekaligus aman, Moms harus selalu mendampingi mereka ketika bermain.
"Beberapa mainan untuk balita didesain khusus dengan material yang lebih kuat dan berukuran pas. Tetapi, tidak ada salahnya menggunakan mainan anak-anak lainnya selama bersifat aman, contohnya tidak mudah tertelan," ujarnya.
Salah satu contoh mainan yang bisa Moms berikan kepada Si Kecil adalah, blok berukuran besar seperti set LEGO DUPLO.
LEGO DUPLO adalah salah satu pilihan terbaik untuk memacu semangat anak-anak dalam bermain konstruksi, dan membantu mereka menemukan dunia permainan yang seru.
Balok LEGO DUPLO bagus untuk melatih keterampilan motorik halus anak.
Pasalnya balok LEGO DUPLO memiliki panjang, lebar, dan tinggi dua kali lipat dari balok LEGO biasa.
Ukurannya yang lebih besar juga membuat balok LEGO DUPLO minim bahaya tersedak untuk anak-anak berusia di atas 18 bulan.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR