Nakita.id - Deodoran menjadi salah satu cara yang digunakan untuk melawan bau badan, tapi bagaimana aturan pakai deodoran saat hamil.
Ya, pakai deodoran saat hamil tidak sama dengan memakai deodoran pada umumnya karena Moms juga harus memerhatikan janin dalam kandungan.
Pakai deodoran saat hamil sebaiknya dilakukan ketika kalian benar-benar yakin bahan yang terkandung di dalamnya aman untuk ibu hamil.
Menjaga tubuh dari bau badan memang merupakan salah satu wujud kebersihan. Itu sebabnya, banyak orang menggunakan deodoran agar bau badan tidak sedap bisa dihalau.
Tapi sayangnya, produk deodoran di pasaran mengandung bahan kimia yang bisa berisiko untuk ibu hamil. Kandungan kimia tersebut akan masuk dan diserap oleh kulit.
Tentu saja, Moms harus memilih dedoran aman yang tidak berefek buruk atau memicu komplikasi.
Belum lagi, parfum dan deodoran dengan bau menyengat bisa mengganggu ibu hamil dengan penciuman sensitif.
Akibatnya, ibu hamil bisa mengalami pusing, sakit kepala, mual dan muntah.
Lantas, bagaimana cara pakai deodoran saat hamil yang tepat?
Baca Juga: Tak Kalah Ampuh dari Deodoran, Berikut Manfaat Tawas untuk Mengatasi Bau Badan Saat Hamil
Melansir dari Parenting First Cry, pemakaian deodoran dan parfum saat hamil masih terbilang aman.
Dokter mengatakan kalau bahan kimia pada deodoran umumnya aman digunakan ibu hamil.
Meski ada luka atau lecet, hal itu masih belum cukup untuk memasukkan racun dalam tubuh dan membahayakan janin.
Salah satu yang perlu dikhawatirkan adalah kandungan deodoran yang bisa memicu alergi.
Oleh karena itu, ibu hamil baiknya memilih deodoran dengan bahan alami.
Selain itu, kenali juga bahan-bahan yang harus dihindari ketika memilih deodoran untuk kehamilan.
Berikut daftar kandungan deodoran atau parfum yang baiknya dihindari selama kehamilan.
1. Hindari menggunakan minyak esensial kamper, pennyroyal, wintergreen dan sage saat hamil.
2.Hindari penggunakan parfum dan deodoran dengan kandungan bahan kimia seperti silika, paraben, BHA, natrium lauril, tar batubara, triclosan.
3. Hindari juga deodoran dengan kandungan alumunium, ini karena kandungan tersebut bisa memicu penyakit neurologis.
3. Moms sebaiknya memilih deodoran tanpa pewangi.
Ini karena wewangian biasanya mengandung ftalat yang bisa mengganggu hormon kehamilan.
Selain itu, batasi pemakaian dodoran dan pastikan pemakaiannya aman dalam beberapa hari.
Moms juga bisa berkonsultasi lebih dulu sebelum menggunakannya.
Menambahi, Moms harus segera ke dokter jika pemakaian deodoran menyebabkan sejumlah hal ini.
1. Pusing
2. Ruam
3. Kesulitan bernapas
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR