“Peran keluarga dan masyarakat sangatlah penting, khususnya kader posyandu dan tim pendamping keluarga untuk melakukan edukasi gizi pencegahan stunting di level keluarga dan masyarakat," lanjutnya.
Sepaham dengan Prof Djagal, Dr. Siti Helmyati, DCN., M.Kes., Ketua Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada (PKGM, FK-KMK, UGM) setuju bahwa, peran posyandu sangat penting dalam mendukung pencegahan serta penanganan stunting di Indonesia.
"Kami menilai bahwa perlu adanya upaya untuk mendukung Kader Posyandu dan tim pendamping keluarga agar dapat melakukan edukasi gizi di level keluarga dan masyarakat," katanya.
"Tentunya dengan dibekali media edukasi yang berisi informasi-informasi penting dan tepat terkait dengan pencegahan stunting serta informasi yang aplikatif khususnya terkait pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak," lanjutnya.
Dr. Siti mengatakan, salah satu kunci dalam upaya mengatasi stunting umumnya adalah pemahaman yang cukup terkait perkembangan anak oleh orang tua.
Kemudian pentingnya deteksi dini yang dilakukan oleh Kader Posyandu sebagai pendamping masyarakat.
Berikut adalah keempat judul Buku Seri Cegah Stunting yang isinya sangat menarik dan informatif.
Baca Juga: Hal yang Bisa Dilakukan Ayah #BerperanSama dalam Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Balita
Kini telah diluncurkan “Buku Seri Cegah Stunting” yang terdiri atas 4 seri yaitu"
- Pengenalan untuk Keluarga dan Komunitas
- Gizi untuk Ibu Hamil dan Menyusui
- Menu Lokal untuk Anak Usia 6-11 Bulan
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR