Nakita.id - Memilih ikan untuk MPASI (Makanan Pendamping ASI) bayi adalah keputusan yang tepat, Moms!
Ikan merupakan sumber makanan sehat dan bergizi tinggi.
Ada banyak manfaat ikan yang bagus untuk kesehatan tubuh.
Ikan dilengkapi dengan berbagai nutrisi seperti seperti asam lemak omega-3, protein, vitamin, zat besi, dan lainnya.
Kandungan nutrisi tersebut sangat bermanfaat bagi perkembangan otak, sistem saraf, dan penglihatan anak.
Ikan untuk MPASI sudah bisa Moms berikan sejak bayi berusia 6 bulan.
Penelitian menunjukkan bahwa, mengonsumsi ikan sejak dini dapat membantu anak terhindar dari berbagai penyakit alergi, seperti asma dan eksim.
Namun, sebelum memberikan ikan untuk MPASI buat Si Kecil, perhatikan ketentuannya dulu ya!
Merangkum dari berbagai sumber, berikut ketentuan memberikan ikan untuk MPASI bayi.
1. Jenis ikan yang aman untuk MPASI
Ada beberapa ikan yang tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak karena tinggi merkuri, salah satunya tuna.
Jika merkuri dikonsumsi secara terus menerus, senyawa ini akan menjadi racun yang dapat membahayakan otak anak.
Berikut adalah beberapa jenis ikan yang aman untuk dikonsumsi oleh anak:
Diantaranya ada, ikan nila, lele, sarden, salmon, kembung, dan gurame.
2. Cara memilih ikan yang bagus untuk diolah jadi MPASI
Cari ikan bertulang besar, hal ini supaya anak tidak tersedak tulang ikan yang halus.
Cuci ikan segar dengan air mengalir hingga benar-benar bersih.
Masak ikan sampai benar-benar matang dan lunak.
3. Cara Mengolah Ikan untuk MPASI bayi
Moms bisa mengolah ikan dengan mengukus, merebus, memanggang, atau membakarnya untuk menjaga kandungan nutrisi didalamnya tetap utuh.
4. Aturan pemberian ikan untuk MPASI
Moms bisa memberikan ikan untuk MPASI anak sebanyak 1–2 kali dalam seminggu.
Namun dengan porsi yang lebih sedikit daripada porsi orang dewasa, yakni sekitar 30 gram ikan dalam seminggu.
5. Waspadai kemungkinan alergi pada anak
Moms perlu berhati-hati saat menyajikan ikan untuk MPASI anak, karena ikan adalah salah satu makanan penyebab alergi.
Sebaiknya, beri ikan dalam porsi sedikit dulu, kemudian lihat reaksinya pada tubuh anak.
Apabila tidak ada tanda-tanda alergi, seperti ruam pada kulit, kram perut, muntah, atau diare, berarti anak tidak alergi ikan.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR