Sehingga hal ini berisiko menimbulkan efek samping yang berbahaya untuk janin.
Apabila ibu hamil tetap menggunakan retinol, maka efek sampingnya bisa terjadi sindrom retinoid janin.
Kondisi ini bisa meningkatkan risiko sekitar 18–28% bayi lahir catat.
Juga sekitar 60% bayi mengalami masalah pada neurokognitif atau gangguan fungsi mental.
Gejala sindrom retinoid janin diantaranya adalah:
Saluran telinga menyempit, tidak memiliki telinga sama sekali, bibir sumbing, kelumpuhan saraf-saraf wajah, serta jarak mata yang jauh (hipertelorisme).
Selain itu kelainan jantung, penumpukan cairan di dalam otak (hidrosefalus) dan lainnya.
Moms, hati-hati saat memilih produk perawatan kulit yang dijual bebas di pasaran.
Sebab retinoid bisa ditemukan dalam produk dengan nama yang berbeda.
Misalnya seperti tazarotene, tretinoin, alitretinoin, retinoic acid, retinol, retinyl linoleate, retinyl palmitate, bexarotene.
Mengingat banyaknya produk skincare dengan kandungan yang belum tentu aman, bukan berarti Moms tidak perlu merawat kulit.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR