ODGJ yang dialami seperti Ibu Angelina Sondakh, Sjul Kartina Dotulong dan penderita lainya tidak boleh dijauhi, namun justru seharusnya mendapatkan berbagai macam kegiatan atau upaya dalam pengendalian masalah kesehatan jiwa yang dialami oleh penderita.
Indonesia sendiri, berdasarkan data dari Riskesdas tahun 2018, disebutkan ada lebih dari 14 juta jiwa penduduk usia 15 tahun atau lebih yang mengalami gangguan jiwa emosional berupa depresi dan cemas, selain itu 400 ribu jiwa penduduk Indonesia mengalami gangguan jiwa berat (psikotik), bahkan 57 ribu kasus diantaranya pernah dipasung.
Melihat data ini, Indonesia sudah tidak lagi bisa menganggap sepele ODGJ dan mulailah untuk menjauhkan stigma ODGJ harus dijauhi.
Selain mengalami sedikit ODGJ, Angelina Sondakh juga mengakui ibunya mengalami demensia tingkat sedang.
Demensia adalah sebuah sindrom yang bersifat kronis ataupun progresif, sehingga menyebabkan penurunan fungsi kognitif seseorang dan merupakan konsekuensi biasa dari penuaan biologis.
Namun, ini bukanlah bagian dari penuaan biologis yang umum terjadi, sehingga masih digolongkan ke dalam penyakit, karena banyak dari lansia yang tidak mengalami demensia di usia senja mereka.
Beberapa gejala mendasar dan umum yang dialami oleh orang tua adalah melemahnya otot dan tulang, pengerasan arteri dan pembuluh darah, hingga beberapa perubahan memori terkait usia.
Perubahan memori terkait usia biasanya memiliki ciri lupa nama kenalan, lupa peristiwa terbaru, berusaha keras menemukan sebuah kata dan mengingatnya di kemudian, dan biasanya untuk pengetahuan serta pengalaman yang dibangun selama bertahun-tahun, bahasa, dan ingatan yang lama tidak akan dilupakan.
Penyakit demensia akan mempengaruhi memori, berpikir, orientasi, pemahaman, perhitungan, kapasitas belajar, bahasa, dan penilaian yang akan disertai atau didahului oleh beberapa gejala seperti perubahan suasana hati, kontrol emosi, perilaku, atau motivasi.
Seseorang yang mengalami demensia dapat diperburuk dengan beberapa faktor risiko lainnya, seperti usia, keturunan dari keluarga, ras, orang dengan tingkat kesehatan kurang, ataupun cedera otak traumatis.
Penyebab lain yang mungkin terjadi dan mengakibatkan seseorang mengalami demensia adalah efek samping obat, peningkatan tekanan di otak, kekurangan vitamin, dan ketidakseimbangan hormon tiroid, dengan adanya penyebab-penyebab yang memungkinkan ini, medis pun diharuskan untuk mencari tahu faktor apa yang menyebabkan seseorang mengalami demensia.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |