Nakita.id - Haruka Nakagawa dan Lee Joeng Hoon diketahui memanglah warga negara asing yang berkarier di Indonesia.
Haruka berasal dari Jepang yang kemudian tergabung dengan group vokal JKT48.
Sementara Lee Joeng Hoon berkarir di Indonesia bersama boyband Hitz.
Kemudian keduanya keluar dari group tersebut dan melebarkan karirnya sendiri di dunia hiburan.
Secara terang-terangan keduanya mengaku enggan kembali ke negaranya.
Pasalnya mereka merasa nyaman dan kariernya lebih baik di Indonesia.
Tapi rupanya keduanya sempat merasa bersalah saat baru datang ke Indonesia.
Kenapa?
Lee mengaku bahwa untuk berlibur ke Jepang atau Korea Selatan memanglah nyaman.
"Kalau liburan enak kalau tinggal gak enak mahal, keras," ujar Lee dalam tayangan youtube Dapur Bincang Online.
Haruka pun membenarkan hal itu karena untuk bekerja dan tinggal sulit di Jepang.
Haruka pun menceritakan bagaimana kerasnya bekerja di tanah kelahirannya.
Diketahui Jepang memanglah memiliki tingkat disiplin yang tinggi.
Bahkan Haruka mengakui bahwa keterlambatan 5 menit bisa mempengaruhi kariernya sangat besar.
"Di jepang kalau kerja syuting tv gitu misalnya aku telat 5 menit besoknya udah gak undang lagi," cerita Haruka.
Lee pun membenarkan hal itu.
"Iya pasti," ucap Lee.
Tetapi ketika mereka pindah ke Indonesia, keduanya langsung merasa bersalah karena memiliki sifat disiplin yang tinggi.
Sebenarnya Lee menganggap peraturan di Jepang bagus karena lebih menghargai waktu.
Baca Juga: Lee Jeong Hoon Ungkapkan Kekecewaan karena Batal Jadi Presenter Acara
Tetapi ternyata tidak bisa diterapkan di Indonesia.
"Lebih disiplin sebetulnya itu yang lebih baik cuma ketika kita datang ke indonesia ternyata kita gak boleh idealis," ucap Lee.
Lee pun bercerita bahwa ia pernah sengaja menunggu 2 jam lebih awal dari jam yang dijanjikan.
"Aku awalnya gitu 2 jam sebelum dijemput aku nunggu di lobby ternya itu aku yang salah bukan dia yang salah," ucap Lee.
Haruka pun sambil tertawa membenarkan.
Bahkan Haruka sekarang sengaja terlambat kalau ada janji bertemu.
"Aku ngerti banget aku juga merasa oh aku berarti berangkatnya harus lebih mundur jangan terlalu cepet nanti aku yang salah bukan mereka yang salah," ucap Haruka.
Sudah mengerti dengan sistem tersebut, Lee pun justru bisa ngaret hingga setengah jam.
"Sekarang aku yang melakukan itu jam 1 datang setengah 2 saya belajar menyesuaikan," ucap Lee.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | gridhits |
Penulis | : | Hanifa Qurrota A'yun |
Editor | : | Rachel Anastasia |