Ki Hadjar Dewantara atau Bapak Pendidikan Nasional sejak dahulu dikenal memperjuangkan dan menjadi aktivias pergerakan kemerdekaan Indonesia dan juga pelopor pendidikan bagi kaum pribumi dari zaman penjajahan Belanda.
Pahlawan kelahiran 2 Mei 1889 ini merupakan pendiri Perguruan Taman Siswa, yang merupakan lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan para pribumi memperoleh hak pendidikan, seperti halnya para priyayi dan orang Belanda.
Pada tahun 1959, ia mengembangkan pendidikan di Indonesia dan dianugerahi gelar Bapak Pendidikan Nasional oleh Presiden Soekarno, sehingga kelahirannya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional Indonesia.
Hadjar atau hajar memiliki arti berpendidikan, mengajari, waktu tengah hari.
Sementara Dewantara memliki arti dewa atau pelindung bagi adik-adiknya.
Sultan Hasanuddin atau yang dijululi sebagai Ayam Jantan dari Timur oleh Benda merupakan Sultan Gowa ke-16 dan pahlawan nasional Indonesia yang lahir dengan nama Muhammad Bakir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape.
Ia merupakan putera dari Raja Gowa ke-15, I Manuntungi Daeng Mattola Karaeng Lakiyung Sultan Muhammad Said.
Sultan Hasanuddin memerintah Kesultanan Gowa mulai tahun 1653 hingga 1669 yang merupakan kesultanan terbesar di Wilayah Timur Indonesia.
Arti Sultan merupakan penguasa atau raja besar.
Sementara Hasanuddin merupakan pemimpin yang baik akhlaknya.
Sutan Syahrir merupakan pahlawan yang lahir 5 Maret 1909.
Baca Juga: Nama Bayi Laki-laki Modern dari A-F, Moms Tak Perlu Bingung Lagi Cari Inspirasi Nama
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR