Nakita.id – Radang tenggorokan saat hamil tentu sangat tidak nyaman.
Ibu hamil rentan mengalami radang tenggorokan.
Namun, tidak setiap sakit tenggorokan secara otomatis berarti Moms mengalami infeksi radang.
Akan tetapi ada baiknya untuk mengenali gejala radang tenggorokan jika Moms tertular selama kehamilan.
Gejala Radang Tenggorokan
Melansir Healthline, gejala radang tenggorokan meliputi:
- Tenggorokan sangat sakit
- Amandel merah dan bengkak
- Sakit kepala
- Bintik-bintik putih di tenggorokan atau amandel
- Kekurangan energi, kelemahan, dan kelelahan
- Kesulitan menelan dan makan
- Bengkak di sekitar leher
- Pembesaran kelenjar getah bening
- Demam
- Kehilangan selera makan
- Batuk
Gejala lain dari radang tenggorokan bisa termasuk mual, kesulitan bernapas, dan sakit perut.
Moms mungkin tidak mengalami semua gejala yang disebutkan di atas.
Tetapi, bila mengalami beberapa gejala tersebut ada baiknya segera periksa ke dokter.
Untuk meredakan radang tenggorokan saat hamil, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Salah satunya Moms bisa mencoba dengan pengobatan rumahan.
Obat Rumahan untuk Radang Tenggorokan Selama Kehamilan
Ada juga pengobatan rumahan untuk membantu meringankan ketidaknyamanan radang tenggorokan.
Moms dapat mencoba yang berikut ini:
- Berkumurlah dengan air garam hangat untuk membantu meredakan sakit tenggorokan.
- Hindari cairan dingin, yang dapat memperburuk sakit tenggorokan.
Sebagai gantinya, cobalah teh herbal bebas kafein, seperti teh chamomile atau lemon dengan kayu manis.
Pastikan untuk tetap terhidrasi ya Moms.
- Perbanyak istirahat agar tubuh cepat pulih.
Sangat penting bagi Moms untuk tetap terhidrasi, karena ini membantu mengurangi risiko infeksi selama kehamilan.
Jangan lupa juga untuk rajin mencuci tangan sebelum makan dan setelah keluar di tempat umum.
Jika Moms mencurigai radang tenggorokan selama kehamilan, maka segera bicarakan dengan dokter.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR