Nakita.id – Keluar darah dari hidung membuat semua orang khawatir, tetapi Moms tenang saja berikut adalah rekomendasi obat mimisan di apotek.
Mimisan sebenarnya dapat berhenti dengan sendirinya, namun apabila ingin kondisi membaik terdapat rekomendasi obat mimisan di apotek.
Apa saja rekomendasi obat mimisan di apotek? Simak ulasan lengkapnya berikut ini, Moms.
Dalam istilah medis, mimisan dikenal nama epitaksis.
Penyebab paling umum mimisan biasanya karena trauma lokal seperti pukulan ke wajah hingga mengupil terlalu dalam.
Namun, adanya benda asing, infeksi hidung, dan menghirup udara kering dalam waktu yang lama juga dapat menyebabkan mimisan terjadi.
Mimisan biasanya tidak perlu dikawatirkan.
Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, mimisan dapat menjadi kondisi yang membahayakan.
Sebelum beralih pada obat-obatan medis, biasanya kebanyakan orang menggunakan perawatan rumahan untuk mengendalikan mimisan.
Diantaranya seperti mengompres dengan air dingin hingga daun sirih.
Dilansir dari Health and Medicines, kandungan kimia dalam daun sangat efektif untuk menyembuhan luka dan menghentikan pendarahan hidung.
Beberapa kandungan kimia berharga yang terdapat dalam daun ini adalah estragol, cadinene, methyl eugenol, eugenol, tanin, pati, gula, tepennena, dan masih banyak lagi.
Untuk menyembuhkan mimisan dengan menggunakan daun ini, yang perlu Moms lakukan hanyalah mengambil daun sirih.
Kemudian, gulung daun tersebut dan tancapkan pada lubang hidung yang mengeluarkan darah. Tunggu selama 5 sampai 10 menit sampai pendarahan berhenti.
Selain bahan alami tersebut, beberapa orang lebih memilih menggunakan obat-obatan yang didapat dari apotik untuk mengatasi mimisan.
Nah, berikut ini adalah rekomendasi obat mimisan yang bisa Moms dapatkan di apotek dengan mudah.
1. Asam traneksamat
Apabila Moms mengalami mimisan yang tidak kunjung berhenti, maka obat asam traneksamat ini bisa menjadi salah satu solusinya.
Obat yang dapat ditemukan di apotek ini merupakan obat golongan Hemostatik yang dapat digunakan untuk menghentikan pendarahan
Misalnya pada mimisan, pasca operasi, menstruasi berlebihan, dan pendarahan pada penderita angio-edema turunan.
Adapun dosis yang direkomendasikan untuk pengobatan awal adalah 100 mg yang dikonsumsi sebanyak 3 dosis per hari, selama jangka waktu maksimal empat hari.
Untuk lebih lengkapnya, Moms bisa mengonsumsi sesuai anjuran dokter supaya tidak menimbulkan efek samping, terutama jika Moms memiliki kondisi kesehatan tertentu.
2. Dekongestan semprot
Cara mengatasi mimisan pada hidung lainnya, yakni dengan menyemprotkan obat jenis dekongestan ke sisi hidung yang berdarah.
Namun, yang perlu Moms ingat, obat mimisan semprot ini tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Hal yang perlu diingat, obat mimisan semprot ini tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Setelah mimisan berhenti, hindari membungkuk, mengangkat benda berat, dan jangan menggosok hidung selama beberapa hari.
Apabila sudah mencoba beragam cara menghentikan mimisan di atas dan belum berhasil, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Terutama, jika hidung sudah ditekan lebih dari 20 menit dan darah belum mampet, darah yang keluar cukup banyak, darah tertelan, dan sesak napas.
3. Kalnex
Kalnex merupakan obat yang digunakan untuk menghentikan proses pendarahan pada sejumlah kondisi termasuk mimisan.
Kalnex mengandung zat aktif Asam Tranexamat, yaitu obat golongan anti-fibrinolitik yang bekerja dengan menghambat perubahan dari plasminogen menjadi plasmin.
Sehingga mencegah terjadinya degradasi fibrin, pemecahan trombosit, dan mengurangi pendarahan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR