Nakita.id – Saat Si Kecil lahir ke dunia tentu menjadi momen yang paling menggembirakan bagi Moms dan Dads.
Setelah 9 bulan mengandung, kini Moms bisa melihat paras wajah sang buah hati.
Saat Si Kecil baru saja lahir, ada beberapa orangtua yang langsung segera memberikan nama.
Bahkan ada yang sudah dari jauh-jauh hari nama untuk sang anak dipersiapkan.
Tetapi tak sedikit pula para pasangan suami istri yang kebingungan untuk menamai buah hatinya.
Memberikan nama untuk anak memang tak selalu mudah ya Moms.
Sebagai orangtua tentu ingin memberikan terbaik untuk anak, begitupun dalam pemberian nama.
Pasalnya nama bisa menjadi doa untuk kehidupan anak kelak.
Bagi Moms yang memiliki bayi berjenis perempuan tentu pasti ingin memberikan nama yang jarang dipakai agar tak terlalu mainstream.
Tak hanya itu nama sang putri juga harus mengandung doa-doa kebaikan.
Namun kini Moms tak perlu risau, dilansir dari berbagai sumber berikut rekomendasi nama bayi perempuan islam yang jarang dipakai.
Adiva Junaina Laiba
Adiva: Menyenangkan atau lembut.
Junaina: Taman kecil atau surga.
Laiba: Malaikat surga.
Mariam Noor Rizwana
Mariam: pengambil keputusa, lembut dan baik.
Noor: Terang atau bersinar
Rizwana: Cantik sang penjaga surga.
Ridha Nyasia Sana
Ridha: Taat kepada tuhan.
Nyasia: Yang paling cantik, Sana: Pujian atau kemegahan.
Baca Juga: Inspirasi Nama Bayi Perempuan Islami 2 Kata, Penuh Dengan Arti yang Suci dan Penuh Kebaikan
Shazana Nur Adeeva
Shazana: Putri.
Nur: Cahaya.
Adeeva: Kelembutan yang menyenangkan dari sentuhan wanita.
Almaas Benazir Daima
Almaas: Seorang gadis yang bersinar seperti berlian.
Benazir: Pemimpin.
Daima: Selalu hadir sepanjang hidupnya.
Jahanara Maaysa Taleeha
Jahanara: Seorang wanita kuat.
Maaysa: Wanita yang berjalan dengan percaya diri, Salima: seorang yang sempurna dalam segala hal.
Taleeha: Pencari segala ilmu.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR