Biasanya orang tua akan langsung membawa anaknya ke dokter lantaran panik.
Padahal, sebenarnya kita masih bisa menanganinya di rumah. Nah, berikut ini beberapa tindakan yang bisa kita lakukan di rumah.
Ukur suhu tubuhnya dengan termometer. Batas toleransi suhu tubuh pada anak adalah 38,3 derajat Celcius.
Kompres si kecil dengan air hangat. Kompres dingin/es tak dianjurkan lagi, kecuali untuk beberapa kasus seperti luka memar dan bakar. Jangan pula menggunakan kompres alkohol.
Jika si kecil sudah berusia di atas 3 bulan, boleh diberi obat penurun panas yang mengandung acetaminophen. Dosisnya harus sesuai petunjuk dokter, bila kita pernah mengkonsultasikannya.
Usahakan si kecil hanya menggunakan pakaian tipis dan longgar agar ia tak kegerahan. Tempatkan di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. Lepaskan seluruh pakaiannya, jika suhu tubuhnya meninggi. Dekap ia dalam pelukan agar panasnya bisa berpindah ke tubuh kita.
Jangan lupa untuk selalu memberinya air minum agar tak terjadi dehidrasi.
Penting diketahui, demam yang muncul pada si kecil hanya merupakan gejala dari sakit yang sesungguhnya.
Pemeriksaan dokter akan memunculkan diagnosa penyakitnya. Kadang anak menjadi demam karena flu.
Tapi, kita perlu lebih waspada jika demam mengarah pada sakit berbahaya.
Antara lain: kejang demam (step/stuip), campak, rubella (campak Jerman), cacar air, gondok, demam berdarah, dan tuberkolosis. (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: Obat Sakit Mata Bayi dari Bahan Alami, Simak Juga Penyebab Anak Sakit Mata
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR