Nakita.id – Moms mungkin bertanya-tanya, apakah ada obat cacing untuk bayi 6 bulan?
Meski obat cacing banyak tersedia dia apotek, namun apakah obat cacing untuk bayi 6 bulan bisa dikonsumsi dengan aman?
Supaya tidak salah kaprah, yuk simak penjelasan obat cacing untuk bayi 6 bulan berikut ini.
Penyakit cacingan merupakan penyakit infeksi yang cukup umum dialami oleh anak-anak.
Lebih rentan terjadi apabila tidak menjaga kebersihan diri maupun lingkungan sekitar.
Anak-anak bisa terkena cacingan melalui beberapa cara.
Seperti sering memasukkan tangan ke dalam mulut atau menggigit kuku setelah bersentuhan dengan debu, tanah, bahkan anak lain yang menderita cacingan.
Jika anak-anak menyentuh barang atau ingin makan tanpa mencuci tangan, telur-telur itu mungkin bisa masuk ke dalam tubuh.
Saat telur itu masuk, mereka akan menetas dan bertelur lebih banyak.
Tanda yang paling umum ditandai saat anak cacingan adalah ketika Moms mendapati anak sering menggaruk pantat mereka.
Selain itu, gejala lain dari cacingan meliputi sakit perut, kehilangan nafsu makan, kegelisahan, serta mual dan muntah.
Baca Juga: Amankah Pemberian Obat Cacing Pada Anak? Jangan Sampai Menyesal karena Telat Tahu
Untuk mengatasinya pada anak-anak, Moms bisa membeli obat cacing di apotek.
Namun, apakah aman digunakan untuk bayi berusia 6 bulan?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemberian obat cacing direkomendasikan mulai dari usia 12 bulan di mana infeksi cacing usus sering terjadi.
Sementara itu, menurut IDAI, anak dapat diberikan obat cacing sejak anak berusia 2 tahun.
Hal ini disebabkan lantaran anak usia 2 tahun sudah terjadi adanya kontak dengan tanah yang merupakan sumber penularan infeksi cacing.
Adapun pemberian cacing ini dapat diulang setiap 6 bulan sekali.
Dengan demikian, untuk bayi yang masih berusia 1 tahun kebawah atau 6 bulan, belum bisa diberikan obat cacing.
Apabila umur anak sudah mencukup terdapat beberapa pilihan obat cacing yang bisa diberikan, antara lain:
1. Mebendazole
Obat ini bisa Moms berikan untuk mengatasi berbagai infeksi cacing pada anak-anak. Tersedia juga dalam bentuk tablet kunyah.
Dilansir dari Mayo Clinic, anak-anak di bawah usia 2 tahun harus mendapatkan dosis dari dokter.
Baca Juga: Obat Cacingan untuk Anak yang Aman Dikonsumsi Supaya Kondisi Segera Membaik
Sementara itu, untuk anak-anak 2 tahun ke atas, bisa mengonsumsi 100 miligram dua kali sehari, pagi dan sore, selama tiga hari berturut-turut.
2. Pirantel
Obat cacing pirantel efektif untuk mengatasi infeksi cacing tambang dan cacing kremi.
Pemberian obat cacing pirantel ditentukan oleh berat badan, yakni untuk anak dan dewasa sebanyak 11 mg/kg berat badan (maksimal 1 gram) sebagai dosis tunggal.
Perlu juga mengulangi pemberian obat ini dalam 2 minggu.
3. Levamisole
Penggunaan obat cacing levamisole baik untuk mengobati infeksi cacing kremi, cacing gelang, dan cacing cambuk. Tapi, kurang bekerja baik untuk mengatasi cacing tambang.
Dosis obat ini biasanya 50 mg, namun perlu resep khusus dari dokter untuk mendapatkan jumlah yang tepat.
Tidak menutup kemungkinan akan dijumpai efek samping obat cacingan untuk anak seperti diare, sakit kepala, muntah, hingga ruam.
4. Albendazole
Sama seperti obat lainnya, obat ini juga bisa digunakan untuk mengobati cacingan pada anak. Obat ini termasuk obat dosis tunggal yang juga bisa diberikan pada anak-anak yang berusia 12 bulan hingga 12 tahun untuk mencegah cacingan.
Baca Juga: Bagaimana Menurut Ahli Tentang Cara Mengobati Anak Cacingan? Simak Info Pentingnya Disini ya Moms!
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR