Nakita.id – Wings Group Indonesia yang tidak pernah berhenti berinovasi, melalui Wings Care meluncurkan ProGuard, the next level of antibacterial body wash.
yaitu sabun mandi anti bakteri yang advance membunuh kuman, virus, dan bakteri secara menyeluruh.
Inovasi ini merupakan solusi untuk melindungi kesehatan tubuh masyarakat yang aktif bergerak dan berolahraga,
agar merdeka dari ancaman virus, bakteri, dan organisme mikroskopis lainnya yang terus bermutasi, khususnya sejak pandemi COVID-19 menghantam.
Dalam sambutannya, dr. Daeng Mohammad Faqih, SH, MH Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) periode 2018-2021 dan Rektor Univ. MH Thamrin.
dr. Daeng mengatakan bahwa masyarakat dan tenaga kesehatan harus selalu waspada menghadapi ancaman monkeypox sebagai kondisi kesehatan darurat dunia.
Ini juga beserta varian COVID-19 yang terus bermutasi dan berpotensi menembus kekebalan tubuh.
“Kita semua dianjurkan untuk mengurangi berbagai risiko penularan dari virus dan bakteri yang dengan cepat bermutasi, dengan selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga higienitas pangan. Kami juga sangat mengapresiasi inisiatif Wings Group yang terus menghadirkan inovasi produk yang bisa melindungi kesehatan masyarakat secara menyeluruh, salah satunya yang dihadirkan oleh ProGuard ini,” ungkap dr. Daeng Mohammad Faqih.
Mita Ardiani, Marketing Manager Personal Care Category Wings Group mengatakan bahwa pandemi telah mengubah banyak kebiasaan masyarakat, termasuk frekuensi mandi yang menjadi lebih sering.
“ProGuard, the next level of antibacterial body wash ini merupakan inovasi terbaru dari Wings, agar rutinitas mandi menjadi lebih efektif karena formulanya ampuh melawan kuman, bakteri dan virus yang makin bermutasi menggunakan formula antibacterial plus. Kandungan Chlorhexidine Gluconate (CHG) sebagai bahan antiseptik ProGuard bisa menghambat pertumbuhan bakteri lebih cepat dan lebih lama, sekaligus mampu menjaga kelembaban kulit karena menggunakan Non-Drying Formula yang telah lulus uji dermatologi. Kuman, bakteri dan virus makin upgrade, sabun-nya juga harus upgrade dong,” ungkap Mita Ardiani.
Lebih lanjut, Mita mengatakan bahwa pertumbuhan pasar sabun anti bakterial di Indonesia masih cenderung positif hingga akhir tahun 2021.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR