Nakita.id - Sudahkah Dads memiliki sikap #BerperanSama?
Ya, sikap berperan sama diperlukan oleh Dads, bahkan dalam hal mendidik anak.
Salah satu hal yang perlu diketahui oleh para Dads di rumah adalah soal memberikan reward atau hadiah untuk anak.
Seperti yang kita ketahui, menerapkan sistem pemberian reward atau pujian untuk anak memiliki banyak keuntungan.
Pertama, anak memiliki rasa percaya diri dan bisa menghargai dirinya sendiri.
Kedua, melansir dari CDC, sistem reward untuk anak juga meningkatkan perilaku baik pada anak.
Tidak hanya Moms saja yang berperan dalam hal ini, Dads juga perlu untuk mengetahui soal cara tepat untuk memberikan reward dan memuji anak.
Pada dasarnya, memberikan hadiah merupakan salah satu cara untuk memuji anak.
Bisa saja dengan memberikan barang yang diinginkannya atau makanan kesukaannya setelah anak mengerjakan sesuatu dengan baik.
Misalnya, setelah anak mengerjakan tugas rumahnya tepat waktu atau telah berhasil dapat nilai baik di sekolah.
Setelahnya, Dads bisa memberikan anak hadiah berupa apapun yang bisa membuatnya terkesan dan semakin percaya diri.
Begitu juga dengan pujian, yang juga membuatnya semakin bersemangat untuk melakukan kewajiabnnya.
Namun, perlu diketahui, ya, Dads. Reward bukan berarti sebuah iming-iming.
Sampai saat ini, banyak dari Moms dan Dads yang kurang memahami reward dan iming-iming.
Biasanya, iming-iming muncul di awal atau sebelum anak melakukan kewajibannya.
Apa alasannya iming-iming kurang baik untuk dilakukan?
Nantinya, anak akan melakukan kewajibannya hanya untuk mendapatkan hadiah, bukan untuk mengembangkan dirinya.
Sementara itu, reward muncul di akhir tanpa Moms harus memberitahukannya di awal.
Pujian dan hadiah dari Dads membuat anak bisa bersikap lebih positif dan fokus dengan hal-hal baik yang harus dilakukannya.
Melansir dari Raising Children, ini dia beberapa tips untuk memuji dan memberikan anak hadiah yang benar:
1. Jika merasa anak melakukan hal baik, katakan bahwa ia telah melakukan hal yang baik.
2. Pujian nonverbal juga bisa dilakukan, seperti mengacungkan jempol atau tos.
3. Perhatikan perubahan. Jika anak berubah jadi lebih baik, berikan pujian.
4. Beri pujian anak karena kekuatannya.
5. Pujian harus disesuaikan dengan usia.
Ingat, Dads. Pujian-pujian kecil mungkin tidak langsung membuat anak jadi percaya diri.
Tapi, setidaknya hal tersebut perlahan bisa membuat kepercayaan dirinya terbangun.
Yang paling penting juga, pastikan Moms dan Dads melakukannya dengan tulus dan jujur.
Jika memang ada hal yang perlu dibenahi dari sikap anak, berikan masukan untuknya.
Menyampaikan pujian dengan tulus dan jujur membuat anak bisa percaya pada orangtuanya.
Terakhir, penting bagi Dads untuk memberi contoh yang baik untuk anak.
Sebab, kita tahu, anak bercermin dari apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
Itulah tadi beberapa hal yang perlu dilakukan Dads untuk #BerperanSama dalam membentuk kepercayaan diri anak dengan sehat dan benar.
Source | : | Raising Children Network (Australia) |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR