"Pokoknya Rafathar sudah kita siapkan asuransi pendidikannya, tabungannya. Jadi, kalau misalnya suatu hari gua kenapa-kenapa, enggak ada, seenggaknya udah disiapin, udah ada pegangan sekolah," kata Raffi Ahmad.
"Kuliah di luar negeri sampai selesai pun Insya Allah sudah cukup," imbuhnya.
Seolah benar-benar takut, Raffi Ahmad juga meninggalkan wasiat pada Nagita Slavina untuk menjaga anak-anaknya.
"Sayang, kalau aku enggak ada duluan, aku titip anak-anak ya," kata Raffi Ahmad.
Mendengar suaminya, Nagita Slavina sempat marah, menolak mendengar Raffi Ahmad bicara begitu.
"Kok gitu? Ya, enggak boleh ngomong gitu," seru Nagita Slavina.
Raffi Ahmad akui, ketakutanya terhadap masa lalu kala ditinggal sang ayah meninggal di usia muda menggerogoti batinnya.
Sebagai ayah, Raffi Ahmad berusaha sebisa mungkin kedua anaknya tak mengalami kesedihan dan kesulitan yang sama.
"Ya kan aku enggak tahu, aku selalu takut karena papaku meninggalnya usianya muda. Kita kan sekarang hidup buat ibadah dan buat anak saja, memang buat ngapain lagi," kata Raffi Ahmad.
Kini, di usia menginjak kepala tiga, Raffi Ahmad mengaku ingin fokus memikirkan masa depan anak.
"Karena aku semakin ulang tahun, lihat rambut gua, 'Aduh, gue sudah semakin botak, berarti gua sudah semakin tua'. Bokap gua meninggal usia 47 tahun, jadi gua pikir, 'Aduh, kok semakin suka mikir ke situ ya', gitu aja'," pungkas Raffi Ahmad.
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR