Gastroenteritis adalah infeksi usus yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri.
Gejalanya mungkin akan menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi biasanya akan mulai merasa lebih baik setelah beberapa hari.
Muntah biasanya berlangsung selama satu hingga dua hari dan berhenti dalam tiga hari.
Sementara, buang air biasanya berlangsung selama lima sampai tujuh hari dan dalam banyak kasus berhenti dalam waktu dua minggu.
Pada bayi, penyebab diare dan muntah juga bisa karena menelan udara saat menyusui, intoleransi susu atau refluks
Pada anak yang lebih besar, alergi makanan dapat menyebabkan muntah pada anak.
Alergi makanan juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti ruam kulit yang menonjol, merah, gatal (urtikaria) dan bengkak.
Pembengkakan akan memengaruhi wajah, sekitar mata, bibir, lidah atau langit-langit mulut.
Muntah terkadang juga bisa menjadi tanda infeksi lain seperti infeksi saluran kemih (ISK), infeksi telinga tengah, pneumonia, atau meningitis.
Terakhir, apendisitis juga dapat menyebabkan muntah.
Ini adalah pembengkakan usus buntu yang menyakitkan, yang menyebabkan sakit perut yang parah.
Baca Juga: Obat Bayi Penyakit Kuning Saat Baru Lahir, Yuk Kenali Penyebab dan Cara Penanganan yang Tepat
Dua Resep Spesial ala Anchor yang Wajib Dicoba, Meracik Keajaiban Momen Liburan Bersama Keluarga
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR