Nakita.id – Ketika Si Kecil jarang buang air kecil sering kali membuat orang khawatir, maka dari itu Moms perlu tahu apa obat bayi jarang pipis yang alami.
Obat bayi jarang pipis alami lebih dipilih Moms lantaran takut untuk memberikan obat macam-macam.
Namun, sebelum mengetahui apa obat bayi jarang pipis alami, ada baiknya mengetahui apa yang menyebabkan bayi buang air lebih sedikit.
Dengan mengetahui apa penyebabnya, tentu akan lebih mudah mengetahui penanganan yang tepat.
Pada bayi yang baru lahir, biasanya buang air kecil untuk pertama kalinya dalam waktu 12-24 jam setelah lahir.
Jika bayi tidak buang air kecil dalam 24 jam pertama, maka menunjukkan beberapa masalah saluran kemih.
Frekuensi buang air kecil meningkat seiring dengan meningkatnya asupan susu ibu selama beberapa hari berikutnya.
Untuk itu, sangat normal bagi bayi untuk buang air kecil setiap satu hingga tiga jam atau empat hingga enam kali sehari.
Tapi, mungkin ada kalanya Moms mendapati bahwa mereka tidak memiliki popok basah sebanyak seperti biasanya.
Lantas, apa yang menyebabkan bayi buang air kecil lebih sedikit?
Penyebab bayi jarang pipis antara lain:
- Tanda dehidrasi
- Cuaca yang ekstrem, iklim yang sangat dingin atau terlalu panas
- Penyumbatan urine
- Infeksi Saluran kemih
- Sakit demam
Tapi Moms tidak perlu panik, terdapat cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi bayi yang jarang pipis.
Obat bayi jarang pipis
Untuk dapat memberikan obat bayi jarang pipis, terlebih dahulu harus mengetahui apa penyebabnya.
Namun, apabila kondisi ini disebabkan oleh dehidrasi, maka Moms bisa memberikan stimulasi supaya buang air kecil bayi kembali normal.
Untuk dehidrasi pada bayi hingga usia 1 tahun, berikut ini perawatan dan obat yang bisa diberikan.
1. Menyusui secara teratur
Baca Juga: Ini Dia Rekomendasi Obat Muntaber Bayi, Jangan Disepelekan dan Ketahui Juga Penyebabnya
Teruslah mencoba menyusui secara berkala untuk mengisi kembali cairan yang hilang dalam tubuh.
Biarkan bayi mencoba untuk menyusu dan kemudian istirahat ketika mereka lelah. Cobalah untuk menyusui lagi setelah sekitar 15 menit.
2. Cobalah pemberian susu botol
Jika Moms memberikan susu formula, maka cobalah untuk memberikan susu dengan botol atau sendok bayi dengan lembut.
Berikan bayi jumlah cairan yang biasa, kecuali jika bayi muntah. Apabila mereka muntah, berikan jumlah yang lebih kecil namun lebih sering.
3. Tawarkan makanan yang berair
Ketika bayi sudah bisa memakan makanan padat, Moms bisa tawarkan asupan selain dari minum air dan susu.
Beri mereka buah dan sayuran yang berair seperti semangka, plum, atau mentimun.
Bayi yang sudah mulai mengonsumsi makanan padat, Moms bisa memberikan pisang yang dihaluskan, maupun kentang tumbuk, serta berikan juga cairan.
Selain itu, perhatikan pula lingkungan bayi apakah terlalu panas, karena bisa menyebabkan bayi dehidrasi.
Kenakan pakaian yang menyerap keringat, dan pilih tempat tidur yang dingin agar bayi lebih nyaman.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR