Nakita.id - Menjadi pertanyaan banyak orangtua adalah ketika harus memandikan bayi sebaiknya menggunakan air hangat atau air dingin.
Pada dasarnya, mandi merupakan salah satu cara perawatan kulit. Dengan mandi, akan menghilangkan keringat yang menempel di kulit dan penguapan lewat kulit pun jadi lebih bagus.
Bila tak mandi, penguapan melalui kulit jadi tak baik. Terutama pada bayi dan balita, bisa menyebabkan biang keringat, lalu timbul gatal-gatal, bahkan sampai infeksi kulit.
Itulah mengapa, orang tua harus membiasakan anaknya mandi sejak bayi. Lagi pula pada bayi, dengan membiasakannya mandi, merupakan tahap untuk mengenal lingkungan di luar dirinya.
Kebiasaan memandikan teratur (sehari dua kali, pagi dan sore) sejak dini juga berpengaruh pada saat si anak besar. Ia jadi tak takut mandi.
Apalagi pada dasarnya anak atau bayi tak ada yang enggan mandi. Malahan kalau orang asing, bayinya sudah dibawa berenang.
Jadi, anak, termasuk bayi, harus mandi. Khusus bayi, mandinya jangan hanya sekadar dilap dengan air hangat karena kurang bersih, kecuali si bayi sedang sakit.
Sayangnya, kebanyakan ibu baru tak berani memandikan bayi lantaran khawatir dengan tali pusat si kecil yang belum puput.
Padahal, tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan tali pusat si kecil. Tak apa pula bila tali pusat terkena air, asalkan selesai mandi tetap diperhatikan perawatannya.
Justru kalau bayi hanya dilap, bisa terjadi pengelupasan kulit atau biasa disebut sarap. Selain itu, kulit jadi merah-merah, serta ada penumpukan zat lemak di kulit yang menutup pori-pori kulit sehingga terjadi infeksi kulit.
Tapi jika dimandikan dan disabuni, jaringan kulit yang mati tak akan menumpuk dan terlepas.
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR