Nakita.id - Tanpa disadari orangtua, bisa saja bayi kita terkena serangan jamur.
Sebelum Moms mengobati si kecil, kenali apa saja tipe jamur yang biasa menyerang anak.
Sebenarnya utamanya agar terhindar dari infeksi jamur, Moms dan si kecil harus menerapkan hidup sehat dan bersih.
Penyebabnya, dermatofita, yang menyerang dan memakan zat tanduk (keratin) kulit, seperti lipatan-lipatan pada kulit, kuku, rambut, kaki, dan kulit kepala.
Jamur Dermatofitosis mempunyai tiga "saudara"; Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton dengan pola penyerangan sama.
Anak dikatakan terinfeksi jamur Dermatofitosis bila menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut.
Pada kepala ditemukan pitak-pitak kecil dalam jumlah banyak, pitak berukuran besar dan berkoreng yang dibarengi pembengkakan pada tempat yang terinfeksi dan bernanah.
Anak bisa terserang penyakit ini, karena terlalu lama mengonsumsi antibiotik atau bisa juga karena rambut dan kulit kepala si anak jarang dibersihkan.
Pada lipatan paha, badan dan kaki ditemukan bercak-bercak merah dengan rasa gatal dan perih.
Ditemukan kuku yang berlipat (mengkerut/rusak) atau patah, tanpa keluhan rasa sakit apa pun.
Biasanya rambut mengalami kerontokan. Infeksi pada rambut terjadi seiring infeksi kepala.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Bayi untuk Menghilangkan Jamur di Mulut, Begini Cara Penanganan yang Tepat Moms
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR