Nakita.id - Berhubungan seks saat hamil tua mungkin banyak dipertanyakan Moms and Dads di trimester akhir kehamilan.
Berhubungan seks saat hamil tua pasti sering membuat Moms and Dads ragu-ragu untuk melakukannya.
Tak sedikit Moms and Dads yang terkadang enggan melakukan hubungan seks saat Moms hamil tua, karena takut akan membahayakan janin di dalam kandungan.
Hal itu sebenarnya tidak sepenuhnya benar.
Berhubungan seks saat hamil tua, sebenarnya tidak dilarang dan aman untuk Moms and Dads lakukan.
Mengapa bisa aman dilakukan?
Melansir dari GridHealth, saat melakukan penetrasi bayi di dalam kandungan tetap akan terlindungi oleh cairan ketuban dan terhalang oleh leher rahim (serviks) milik Moms.
Ada banyak manfaat lain yang sebenarnya bisa Moms rasakan apabila berhubungan seks saat hamil tua.
Mau tahu apa saja manfaat tersebut?
Untuk mengetahui jawabannya, Moms and Dads bisa cek informasi berikut ini.
Manfaat Hubungan Seks Saat Hamil Tua
Baca Juga: Keputihan Saat Hamil Tua Merupakan Kondisi Normal Apabila Memiliki Bentuk yang Seperti Ini
Apabila melakukan hubungan seks saat hamil tua, berikut beberapa manfaat yang bisa Moms and Dads rasakan.
- Menjaga keintiman dan meningkatkan ikatan antar pasangan
- Sperma mengandung hormon tertentu yang disebut prostaglandin yang melembutkan serviks saat berhubungan seks dan menyebabkan kontraksi
- Moms bisa melepaskan hormon bahagia yang disebut oksitosin sekaligus dapat membantu meningkatkan kontraksi
- Orgasme bermanfaat untuk memperkuat panggul Moms dan mempersiapkan tubuh untuk kehamilan
3 Kondisi Berbahaya Bila Berhubungan Seks Saat Hamil Tua
Berhubungan seks saat hamil tua memang diperbolehkan.
Namun bukan berarti, Moms and Dads mengabaikan kondisi masing-masing ya, khususnya kondisi Moms yang sedang berada di masa hamil tua.
Melansir oviahealth.com melalui Grid Health, berhubungan seks saat hamil tua tidak dianjurkan, apabila Moms mengalami kondisi ini saat hamil tua.
1. Terjadi Pendarahan Setelah Berhubungan Seks
Berhubungan seks saat hamil tua harus segera dihentikan, apabila Moms mengalami pendarahan usai berhubungan intim dengan Dads.
Jika Moms alami kondisi ini saat berhubungan seks saat hamil tua, sebaiknya langsung memeriksakan diri ke dokter kandungan agar Moms bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
2. Plasenta Previa
Berhubungan seks saat hamil tua sebaiknya dihindari, apabila Moms mengalami kondisi palsenta previa.
Sebab, plasenta previa merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang wajib Moms waspadai.
Pada kondisi ini, sebagian plasenta atau seluruhnya akan melapisi leher rahim yang menjadi jalan keluar bayi saat dilahirkan.
Apabila Moms memiliki kondisi ini, sebaiknya tunda dulu untuk berhubungan seks saat hamil tua.
Sebab, apabila diabaikan, kondisi ini bisa membuat Moms mengalami kondisi yang berisiko pada kehamilan.
3. Air Ketuban Pecah
Jangan berhubungan seks saat hamil tua, jika air ketuban Moms pecah.
Apabila kondisi ini terjadi, itu menandakan bahwa bayi yang ada di dalam kandungan sudah tidak mempunyai perlindungan apapun dari infeksi.
Meski berhubungan seks saat hamil tua, ada baiknya Moms perhatikan kondisi-kondisi di atas agar tak bedampak buruk pada kehamilan.
Artikel ini sudah terbit di GridHealth dengan judul Hubungan Seks Saat Hamil Tua Boleh, Tapi Jika hal Ini Terjadi Hentikan
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR