Nakita.id - Menggendong bayi merupakan bentuk kedekatan ibu dan bayi.
Ada banyak manfaat menggendong bayi bagi perkembangannya.
Karena itu, ibu wajib tahu tips menggendong bayi terutama berhubungan dengan berapa lama sebenarnya ibu menggendong bayi dalam sehari.
Bayi harus digendong setiap kali ia butuh rasa aman, nyaman, dan kehangatan dari orang-orang di sekitarnya. Jangan biarkan ia menangis berlama-lama sendirian.
Bayi akan lebih cepat tenang dan tidak cengeng jika kebutuhannya akan rasa aman dan nyaman terpenuhi dengan cara digendong dan dipeluk.
Dalam gendongan yang merupakan kontak kulit dengan orang tua, bayi akan merasa aman, nyaman, dan merasakan sentuhan kasih sayang orang tua.
Memiliki rasa aman sangat berguna untuk perkembangan bayi yang akan datang.
Kelak dia akan tahan secara psikis terhadap stres yang ada.
Selain itu, secara psikis ada hubungan antara kedekatan bayi dengan orang yang sering menggendongnya. Antara lain, karena bayi dapat mengenali aroma tubuh dan suara orang yang kerap menggendongnya.
Itulah sebabnya, jika orang tua tak pernah menggendong bayinya, tak akan memiliki kedekatan emosional dengannya. Padahal, kedekatan emosional ini sangat penting untuk terbentuknya basic trust, yang merupakan bekal bagi bayi untuk tumbuh sebagai pribadi hangat dan penuh percaya diri.
Baca Juga: Bayi Cegukan Sepanjang Hari? Cara Mengatasinya Coba Gendong Bayi dengan Cara Seperti Ini
Menggendong juga merupakan cara yang andal dalam mengatasi kerewelan bayi.
Penelitian di Barat menunjukkan, bayi yang digendong paling sedikit tiga jam sehari, 40% di antaranya jarang menangis.
Namun menggendongnya haruslah yang dapat membuat si bayi merasa nyaman.
Antara lain dengan memperhatikan posisi menggendong serta jenis gendongan yang dipilih dan cara menggunakan alat gendongan tersebut dengan tepat.
Tetapi tentunya, jangan gendong bayi sepanjang hari.
Ia harus pula diberikan kesempatan untuk mengekplorasi dan mengasah potensinya.
Jika selalu terlindungi dalam gendongan, eksplorasi bayi terhadap lingkungan jadi terbatas.
Tumbuh kembangnya bisa terhambat.
Karenanya, gendong bayi hanya ketika ia butuh rasa aman dan nyaman yang bisa terdeteksi dari tangisan dan mimik wajah maupun bahasa tubuh.
Contoh, sehabis disuntik imunisasi.
Menggendong bayi juga kerap dilakukan saat kita hendak menidurkan dan menyusuinya. (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: Begini Beberapa Cara Menggendong Bayi 4 Bulan agar Si Kecil Nyaman
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR