Ia mengaku geram melihat bidan puskesmas yang tidak ada upaya untuk menyatukan kepala dengan badan mayat bayi tersebut.
Khaidir mengaku membawa mayat bayinya pulang dalam keadaan terpisah antara kepala dan badan.
Sehingga bayi Khaidir dan Nova dimakamkan kepala dan badannya tidak tersambung.
"Tidak ada niat bidan untuk menjahit menyatukan kepala dengan badan anak saya.
"Siapa yang tidak sedih menyaksikan anaknya seperti itu," ucap Khaidir.
Mengetahui peristiwa tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau Zainal Arifin mengaku sudah mengetahui informasi terkait kejadian ini.
"Sudah, namun masih melalui media.
"Informasi lebih jelas silahkan hibungi Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan) Inhil," kata Zainal saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Rabu malam.
Mengutip dari Kompas, awak media sudah mencoba mengonfirmasi Kadiskes Inhil, Rahmi Indrasuri, namun tidak memberikan penjelasan.
"Nanti ya. Saya belum bisa konfirmasi.
"Nanti saya konfirmasi kembali," akui Rahmi secara singkat saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu malam.
Baca Juga: Ini Pentingnya Mengetahui Ciri-ciri Mulas Tanda Melahirkan dan Mengenal Waktu Kontraksi
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR