Nakita.id - Manfaat Vitamin A banyak sekali untuk mendukung kesehatan anak balita.
Moms bisa mendapatkan Vitamin A di posyandu dan fasilitas kesehatan lainnya secara gratis.
Ketahui seperti apa aturan pemberian Vitamin A di posyandu untuk anak.
Merangkum dari laman resmi Dinas Kesehatan Aceh, setiap bulan Februari dan Agustus merupakan Bulan Vitamin A.
Oleh karenanya, para Moms akan dibagikan vitamin A secara gratis untuk anak balita di posyandu.
Anak bisa mendapatkan suplementasi vitamin A Kapsul Biru (dosis 100.000 IU) untuk bayi umur 6-11 bulan.
Serta Kapsul Merah (dosis 200.000 IU) untuk anak umur 12-59 bulan.
Selain itu, Vitamin A dalam bentuk kapsul merah diberikan kepada ibu nifas juga.
Suplementasi Vitamin A tujuannya untuk mencegah kebutaan dan menanggulangi kekurangan Vitamin A (KVA) yang masih cukup tinggi pada balita.
Selain di posyandu, Vitamin A gratis untuk Anak juga bisa didapatkan di fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Pustu, Poskesdes/Polindes, Balai Pengobatan, Praktek Dokter, Bidan Praktek Swasta atau Posyandu.
Yuk, simak seperti apa cara pemberian Vitamin A di posyandu dan manfaatnya!
Baca Juga: Keluarga Indonesia Perlu Tahu, Berikut Pedoman Umum Posyandu
Moms nanti akan dibantu oleh kader posyandu untuk memberikan kapsul Vitamin A pada anak.
Seperti ini dosis cara pemberiannya:
- Berikan kapsul biru (100.000 SI) untuk bayi dan kapsul merah (200.000 SI) untuk balita
- Potong ujung kapsul dengan menggunakan gunting yang bersih
- Pencet kapsul dan pastikan anak menelan semua isi kapsul dan tidak membuang sedikitpun isi kapsul.
- Untuk anak yang sudah bisa menelan dapat diberikan langsung 1 kapsul untuk diminum
Mengonsumsi vitamin A untuk anak balita sangat banyak manfaatnya, seperti:
- Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak dan diare.
- Membantu proses penglihatan dalam adaptasi terang ke tempat yang gelap.
- Mencegah kelainan pada sel-sel epitel termasuk selaput lendir mata.
- Mencegah terjadinya proses metaplasi sel-sel epitel sehingga kelenjar tidak memproduksi cairan yang dapat menyebabkan kekeringan mata.
- Mencegah terjadinya kerusakan mata hingga kebutaan
- Vitamin A esensial untuk membantu proses pertumbuhan
Vitamin A tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga harus dipenuhi lewat asupan dari luar tubuh.
Kurang Vitamin A dikaitkan dnegan kelainan mata yang terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 4 tahun yang menjadi penyebab utama kebutaan.
Kurang Vitamin A pada anak biasanya terjadi pada anak yang menderita Kurang Energi Protein (KEP).
Atau gizi buruk sebagai akibat asupan zat gizi sangat kurang,termasuk zat gizi mikro dalam hal ini vitamin A.
Anak yang menderita kurang vitamin A juga mudah sekali terserang infeksi seperti infeksi saluran pernafasan akut, campak, cacar air, diare dan infeksi lainnya.
Sebagian Vitamin A besar berasal dari produk hewani seperti daging, telur, susu dan hati.
Serta beberapa makanan nabati yang mengandung beta-karoten, yakni berasal dari buah-buahan dan sayur-sayuran berwarna seperti wortel, bayam, kol, brokoli, semangka, melon, pepaya, mangga, tomat, dan kacang polong.
Sedangkan sumber Vitamin A hasil rekayasa adalah beberapa produk makanan yang diperkaya (fortifikasi) dengan Vitamin A, seperti minyak goreng, margarin, susu.
Ada lagi sumber Vitamin A yang sangat potensial dan mudah didapat, yaitu Kapsul Vitamin A.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR