Nakita.id - Publik menyoroti kabar Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada usia 96 tahun.
Ratu Elizabeth II meninggal pada Kamis (8/9/2022) di Kastil Balmoral, Skotlandia.
Setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia, kerajaan Inggris kemudian dipimpin oleh Raja Charles III.
Camilla istri Raja Charles III menjadi Permaisuri.
Melansir Reuters, Camilla mungkin tidak akan pernah memenangkan hati publik karena kisah masa lalunya yang jadi orang ketiga di hubungan Raja Charles III dengan Putri Diana.
Namun, Camilla menunjukkan kesabarannya untuk tetap mendampingi Raja Charles III.
Hubungan Raja Charles III dengan Camilla diduga sudah ada sejak tahun 1992.
Namun, keduanya baru resmi menikah pada tahun 2005.
Sejak resmi menikah dengan Raja Charles III, Camilla diakui sebagai bagian dari keluarga kerajaan.
Banyak yang bertanya-tanya, sebenarnya apakah Ratu Elizabeth II setuju bila Camilla mendapat gelar permaisuri?
Pada Februari 2022 lalu, status Camilla berikutnya mendapat jawaban .
Ratu Elizabeth II memberikan restu kepada Camilla untuk mendapatkan gelar Permaisuri.
Pada Sabtu (5/2/2022), Ratu Elizabeth II mengatakan bahwa dirinya ingin menantunya yang bernama Camilla diangkat sebagai Permaisuri ketika Charles menjadi Raja.
Ini menunjukkan posisi Camilla begitu kuat di jantung keluarga kerajaan Inggris.
Meski hingga kini Camilla masih mendapat penghakiman dari publik atas tindakannya di masa lalu, tampaknya keluarga kerajaan sudah menerima Camilla dengan sangat baik.
Dalam sebuah surat yang ditulis untuk menandai peringatan 70 tahun naik takhta, Elizabeth meminta publik untuk merenungkan kesetiaan dan kasih sayang Camilla untuk publik Inggris.
Di mata Ratu Elizabeth II, Camilla sangat setia mengabdikan dirinya untuk publik Inggris.
"Ini adalah harapan tulus saya bahwa ketika saatnya tiba, Camilla akan dikenal sebagai Permaisuri saat dia melanjutkan pengabdiannya yang setia," kata Elizabeth.
Kini hujatan terhadap Camilla dari publik juga berkurang drastis dibandingkan saat momen Putri Diana meninggal di tahun 1997 hingga satu dekade setelahnya.
Beberapa tahun belakangan Camilla secara teratur mewakili keluarga kerajaan bersama Charles dalam tugas resmi.
Sebenarnya, istri dari Raja seharusnya diberi gelar Ratu Permaisuri.
Namun, Camilla diputuskan secara resmi menggunakan gelar Permaisuri.
Sebelumnya diberitakan Ratu Elizabeth II mulanya tidak menyukai Camilla karena menjadi orang ketiga dalam pernikahan Charles.
Ratu Elizabeth II menganggap perlakuan Pangeran Charles tersebut sangat tidak bertanggung jawab dan sejak saat itu Camilla dilarang untuk datang ke istana.
Ketidaksukaan Ratu Elizabeth II dengan Camilla ditunjukkan dengan dirinya yang tidak hadir di acara ulang tahun Charles yang ke-50.
Sebab, pada acara ulang tahun tersebut Camilla juga diundang.
Namun pada 2012, sang Ratu justru mengejutkan masyarakat dengan menyertakan Camilla dalam Hari Peringatan Ulang Tahun ke-60 sang Ratu.
Saat itu Pangeran Philip tidak dapat ikut serta karena sedang sakit, sebagai gantinya Camilla lah yang duduk bersebelahan dengan Ratu Elizabeth II di kereta.
Pada tahun 2016, Ratu Elizabeth kemudian memasukkan nama Camilla dalam daftar Privy Council, yaitu penasehat tertinggi.
Pengangkatan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan publik untuk putaran kekuasaan berikutnya, Camilla dan Charles.
Banyak yang menilai kesabaran Camilla berbuah manis.
Memang Camilla selama tinggal di istana dikenal sebagai pribadi yang baik dan penyayang.
Bahkan pada suatu kesempatan Pangeran William dan Pangeran Harry sempat mengungkapkan dirinya dekat dengan Camilla. Mereka menegaskan bahwa Camilla bukan ibu tiri yang jahat.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |