Nakita.id - Pada buku IPA SMA kelas X Kurikulum Merdeka, terdapat materi Keanekaragaman Makhluk Hidup, Interaksi, dan Peranannya di Alam.
Di Kurikulum Merdeka, peserta didik diharapkan bisa memahami penerapan materi Keanekaragaman Makhluk Hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Melansir buku IPA SMA kelas X Kurikulum Merdeka, keanekaragaman hayati berarti keberagaman yang ada pada makhluk hidup.
Keberagaman tersebut bisa ditemukan dalam tingkat gen, spesies, dan ekosistem.
Keanekaragaman hayati ini bisa terjadi karena faktor genetik dan lingkungan.
Berikut tingkat keanekaragaman hayati yang perlu deiketahui peserta didik:
1. Keanekaragaman hayati tingkat gen
Peserta didik tentu mengetahui dalam satu spesies ada beragam jenis.
Misalnya, pada pisang ada beberapa jenis seperti pisang susu, pisang kepok, dan sebagainya.
2. Keanekaragaman hayati tingkat jenis
Pengertian keanekaragaman hayati tingkat jenis adalah adanya perbedaan bentuk, ukuran, dan sebagainya meski satu familia.
Misalnya, antara kucing, harimau, dan singa.
3. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
Di Indonesia, terdapat beberapa ekosistem seperti hutan hujan tropis, hutan bakau, dan sabana.
Pada hutan hujan tropis, terdapat banyak jenis pepohonan mulai dari berukuran kecil sampai besar.
Jenis hewan yang ada di hutan hujan tropis juga bervariasi.
Mulai dari harimau, aneka burung, reptil, serangga, dan sebagainya.
Sedangkan, di hutan bakau, terletak di rawa atau pinggir pantau dan hanya ditumbuhi mangrove.
Di hutan bakau, biasanya ditinggali oleh hewan seperti ikan dan burung laut.
Sedangkan, sabana merupakan wilayah yang didominasi rumput.
Hewan yang hidup di sabana diantaranya mamalia kecil dan burung.
Dari ketiga ekosistem tersebut, diketahui ada banyak perbedaan mulai dari jenis tanaman, binatang, keadaan tanah, dan sebagainya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Aktivitas 6.5 Halaman 142 Materi IPA SMA Kelas X Mengenai Sumber Energi
Peserta didik kemudian diminta untuk mengerjakan Aktivitas 7.2 halaman 161.
Peserta didik diminta membaca dua buah artikel yang tersedia.
Pada artikel pertama, bertema kultur jaringan pada pisang. Sedangkan, pada artikel kedua memiliki tema mengenai kloning.
1. Berdasarkan artikel tersebut apa kelebihan teknik kultur jaringan dalam mengatasi permasalahan langkanya tumbuhan tertentu?
2. Apa kelemahan penggunaan teknik kultur jaringan dalam mengatasi permasalahan langkanya tumbuhan?
3. Pada hewan juga dikenal teknik kloning. Menurut kalian, apakah teknik kloning tepat digunakan sebagai salah satu cara mengatasi permasalahan langkanya hewan tertentu?
Jawabannya adalah sebagai berikut:
1. Kelebihan: dapat memproduksi tanaman dalam jumlah banyak dengan sifat yang sama.
2. Kelemahan: sifat tanaman seragam sehingga tidak ada variasi pada tanaman yang dihasilkan.
3. Dapat, akan tetapi hasil kloning menghasilkan hewan yang sifatnya sama sehingga tidak ada variasi.
Itulah dia kunci jawaban Aktivitas 7.2 halaman 161 buku IPA SMA kelas X kurikulum merdeka.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR