Nakita.id – Moms, berikut ini adalah pilihan obat muntaber bayi dari bahan alami hingga obat apotik.
Supaya kondisi Si Kecil cepat membaik, maka obat muntaber bayi harus segera diberikan.
Obat muntaber bayi bisa dalam bentuk bahan alami hingga obat yang tersedia di apotik.
Muntaber memang dapat merupakan kondisi dapat dialami oleh siapa saja termasuk bayi.
Jika Moms mendapati bayi mengalami muntah dan diare maka mungkin bisa tanda bahwa mereka menderita muntaber.
Muntaber biasa dikenal juga dengan gastroenteritis, infeksi lambung dan usus.
Dikutip dari Very Well Health, sebagian besar muntaber disebabkan oleh virus yakni norovirus, rotavirus, adenovirus, dan astrovirus.
Tidak hanya virus, beberapa jenis bakteri seperti E. coli dan Salmonella, dan parasit, seperti Giardia dan Entamoeba juga menjadi penyebab utama.
Ketika terinfeksi virus yang menyebabkan muntaber gejalanya bisa sembuh dalam satu hingga empat hari.
Supaya kondisi anak segera membaik, Moms bisa memberikannya obat-obatan untuk mempercepat penyembuhan.
Berikut ini adalah pilihan obat muntaber bayi dari bahan alami hingga apotik.
Baca Juga: Pilihan Obat Muntaber Bayi Alami yang Aman Digunakan, Bisa Dicoba untuk Penanganan Pertama
Moms, bisa memilih obat muntaber bayi dari bahan alami hingga apotik berikut ini supaya kondisi anak segera membaik.
Sudah banyak yang tahu kalau oralit merupakan obat yang ampuh untuk mengatasi muntaber.
Kandungan air dan elektrolit yang ada di dalamnya berguna untuk mencegah dehidrasi.
Dalam pemberian obat oralit, Moms bisa memberikannya 30 hingga 90 ml setiap jam bagi bayi di bawah 6 bulan.
Sementara, untuk bayi berusia 6 bulan hingga 2 tahun, sebanyak 90 hingga 125 ml setiap jam.
Adapun harga untuk membeli oralit di apotek mulai dari Rp 300 – Rp 2.000 per sachet.
Lacto-B adalah suplemen probiotik yang bermanfaat untuk membantu mengatasi gejala muntaber seperti diare.
Selain mengatasi diare, obat ini juga mampu mengurangi gejala intoleransi laktosa seperti diare, kram perut, dan perut kembung.
Obat ini bisa diberikan untuk anak usia di bawah 1 tahun sebanyak 2 sachet per hari.
Harga untuk Lacto-B adalah mulai dari Rp 5.946.
Ketika bayi mengalami muntaber, banyak cairan yang keluar dari tubuhnya melalui muntahan atau diare. Mereka mungkin mangalami dehidrasi dan merasa lelah.
Baca Juga: Daftar Obat Bayi untuk Redakan Sakit Perut karena Gastroenteritis
Untuk itu, Moms perlu meningkatkan asupan cairan mereka untuk mengisi kembali cairan yang hilang dalam tubuh.
Anak yang masih bayi belum bisa menerima minuman yang bermacam-macam. Cara terbaik untuk mengatasi muntaber adalah dengan memperbanyak minum ASI.
Biji adas dapat membantu menenangkan saluran pencernaan bayi. Sifat antibakteri dari biji adas bekerja sangat baik untuk mual dan muntah.
Cara untuk mengolanya adalah rebus satu sendok teh biji adas dalam air selama sekitar sepuluh menit, saring, dan tuangkan ke dalam botol.
Berikan kepada Si Kecil dan minum 3-4 kali sehari akan membantu mencegah muntah.
Pisang adalah sumber yang kaya pektin dan dapat membantu mengurangi gejala gastroenteritis. Makanan ini dapat membantu mempercepat pemulihan dari kondisi tersebut.
Cara memberikannya pada Si Kecil adalah dengan cara rebus pisang hijau dengan kulitnya dalam air. Didihkan selama 7-10 menit dan matikan kompor.
Biarkan pisang agak dingin dan buang kulitnya. Hancurkan buah dan tambahkan garam secukupnya. Berikan pada bayi 1-2 kali sehari sampai gejala menunjukkan perbaikan.
Chamomile populer digunakan sebagai relaksan pencernaan dan dapat membantu dalam pengobatan banyak gangguan pencernaan, seperti diare dan muntah, yang sering menyertai gastroenteritis.
Caranya tambahkan satu sendok teh teh chamomile ke dalam secangkir air panas. Diamkan selama beberapa menit dan saring. Minum selagi hangat.
Moms bisa memberikannya sedikit demi sedikit untuk bayi supaya gejalanya mulai membaik.
Baca Juga: Daftar Obat Muntaber Bayi dari Bahan Alami, Tak Perlu Mahal Moms!
Si Kecil Tak Mau Tampil? Ini Cara Mengatasi Anak yang Malu Tampil di Depan Umum
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR