Nakita.id – Keterbatasan lahan menjadi salah satu hambatan terbesar bagi Moms yang hobi berkebun.
Hal ini sering dirasakan mereka yang tinggal di perkotaan yang tidak memiliki banyak area tanah.
Sebagai gantinya, mereka memilih untuk menanam tanaman-tanaman dalam wadah atau pot.
Terdapat banyak pilihan tanaman yang bisa ditanam dalamt pot salah satunya adalah tomat.
Tomat memiliki cara menanam dan perawatan yang terbilang mudah sampai akhirnya Moms bisa memanennya.
Meski begitu, bagi pemula sering kali mereka menemui hambatan yang membuat tanaman tomat mati.
Bisa jadi hal ini karena masih melakukan beberapa kesalahan saat menanam tomat dalam pot.
Dilansir dari The Spruce, berikut ini adalah kesalahan umum yang sering dilakukan saat menanam tanaman tomat dalam pot.
1. Pot atau wadah kecil
Ketika berbicara tentang tanaman tomat, pot yang besar memiliki keuntungan lebih banyak.
Semakin besar wadah, semakin banyak tanah yang akan ditampungnya. Semakin banyak tanah dalam wadah, semakin banyak air yang ditampungnya.
Juga, semakin banyak tanah, semakin banyak nutrisi yang tersedia untuk tanaman.
Air dan makanan yang konsisten adalah dua elemen paling penting untuk tanaman tomat yang bahagia dan sehat serta panen besar.
2. Terlalu banyak air
Menyiram tanaman tomat dengan benar adalah kunci keberhasilan tomat.
Akan tetapi, terlalu banyak air maupun terlalu sedikit dapat menyebabkan pembusukan tanaman.
Penyiraman yang tidak konsisten juga dapat menyebabkan pembusukan ujung bunga, tomat terbelah, dan tanaman stres.
Komponen penting untuk keberhasilan adalah menjaga tanah di pot tetap lembab. Sebelum menyiram, periksa kelembapan tanah terlebih dahulu.
Untuk melakukan ini, dorong jari ke dalam tanah sekitar satu atau dua inci kira-kira hingga buku jari kedua. Tambahkan air jika tanah terasa kering saat disentuh di ujung jari.
Metode lain untuk memeriksa kelembaban adalah dengan mengambil pot. Jika bobotnya terasa sangat ringan untuk ukurannya, kadar airnya mungkin rendah.
Jangan lupa pastikan pot memiliki lubang drainase di bagian bawah untuk memungkinkan kelebihan air mengalir keluar.
Saat menerapkan air, sirami tanah dan hindari membasahi daun karena daun basah dapat menyebabkan penyakit jamur
3. Tidak cukup matahari
Tomat membutuhkan sinar matahari penuh, yang berarti mereka membutuhkan sinar matahari langsung yang tidak terhalang selama 6-8 jam sehari.
Tentukan posisi tanaman yang tepat supaya mendapat paparan sinar matahari yang cukup. Dan, periksa untuk memastikan tidak ada yang menghalangi akses ke sinar matahari.
4. Kurang pemupukan
Sebagian besar tanah pot mengandung sangat sedikit nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan menjadi sehat.
Untuk itu, Moms perlu menambahkan nutrisi ke tanah berupa kompos atau pupuk organik.
Selain itu, dapat mempertimbangkan untuk menambahkan emulsi ikan/laut yang diencerkan cairan gulma satu atau dua minggu sekali, atau kalsium, baik dalam bentuk kapur atau kalsium cair.
Area hitam di ujung bawah tomat menunjukkan buah mungkin membusuk, yang dapat disebabkan oleh penyiraman yang tidak teratur atau kekurangan kalsium di dalam tanah.
5. Terlambat untuk memasang penyangga
Menunggu terlalu lama untuk memasang atau mengurung tanaman tomat adalah kesalahan besar.
Tomat tumbuh dengan cepat, dan yang terbaik adalah memasang penyangga pada batang tomat sebelum tumbuh besar dan berat.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR