Nakita.id - Bicara soal penyakit kulit, ada banyak jenisnya di Indonesia.
Moms dan Dads kadang tidak sadar ketika terkena penyakit kulit.
Pasalnya ciri-ciri penyakit kulit ini beragam, kadang terlihat setelah penyakitnya makin parah.
Jadi yang harus Moms lakukan adalah memperluas lagi pengetahuan tentang penyakit kulit di Indonesia.
Nakita akan menjelaskan beberapa jenis penyakit kulit, dan ciri-cirinya.
Selain itu Moms juga akan tahu penyebab penyakit kulit muncul di tubuh Moms.
Tapi yang jelas agar tidak mengalami penyakit kulit yang bisa saja menyiksa dan mengganggu aktivitas Moms, sebaiknya sering mandi minimal 2 kali sehari.
Jangan lupa gosok secara perlahan bagian tubuh dan lipatan yang bisa jadi sarang jamur.
Biarkan kulit tetap kering atau tidak mengalami keringat berlebihan.
Jika Moms punya masalah keringat berlebih gunakan baju atau pakaian yang menyerap keringat saja.
Berikut di bawah ini penjelasan tentang penyakit kulit yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Manfaat Ibu Hamil Kumur Air Garam, Ternyata Bisa Datangkan Efek Baik Untuk Kesehatan
Ada banyak sekali jenis penyakit kulit yang harus Moms dan Dads tahu.
Pasalnya dengan begitu Moms dan Dads bisa mencegahnya dan tubuh terhindar dari masalah gatal-gatal.
Karena rasa gatal ini akan sangat menyiksa, bekasnya akan membuat penampilan Moms dan Dads jadi terganggu.
Apa saja ya?
Kudis adalah masalah pada kulit yang umum terjadi dan disebabkan oleh tungau betina.
Tungau Sacroptes scabiei yang berukuran sangat kecil tersebut, masuk ke dalam lapisan dalam kulit dan bertelur.
Kulit akan merespon reproduksi tungau betina dengan rasa gatal yang disertai dengan kemunculan ruam.
Mengutip CDC, pada orang yang belum pernah mengalami kudis sebelumnya, gejala baru akan muncul setelah 4-8 minggu tungau tersebut bertelur.
Sedangkan jika pernah mengalami kondisi ini sebelumnya, gejala kudis bisa terlihat 1-4 hari setelah terpapar.
Apa saja gejala kudis? Ruam yang gatal, terutama pada malam hari, akibat kudis biasanya muncul di pergelangan tangan, siku, ketiak, sela-sela jari, puting, penis, hingga bokong.
Pada bayi, bintik-bintik akibat kudis lebih sering muncul di kepala, leher, wajah, telapak tangan atau kaki. Namun itu tidak terjadi pada orang dewasa atau anak yang lebih tua.
Baca Juga: Obat Gatal Tradisional Kunyit dan Jahe Bisa Diminum Langsung untuk Redakan Penyakit Kulit Mengganggu
Kalau mendengar penyakit kurap, pasti yang terlintas di pikiran Moms adalah sesuatu yang kotor.
Kurap disebabkan oleh infeksi jamur.
Biasanya kurap berbentuk melingkar dengan warna yang lebih bersih di tengahnya.
Karena tampilannya yang mencolok, tak heran bila kebanyakan orang akan minder saat mengalaminya.
Terlebih lagi, kurap juga menimbulkan rasa gatal yang akhirnya mengganggu aktivitas sehari-hari.
Melansir dari Mayo Clinic, kurap tubuh atau yang disebut juga tinea corporis berhubungan dengan kutu air (tinea pedis), gatal di selangkangan (tinea cruris) dan kurap pada kulit kepala (tinea capitis).
Umumnya, kurap menyebar melalui kontak kulit langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi.
Kurap ringan sering merespon obat antijamur yang dioleskan ke kulit. Untuk infeksi yang lebih parah, Anda mungkin perlu minum pil antijamur selama beberapa minggu.
Adapun ciri-ciri kurap adalah sebagai berikut:
- Berbentuk cincin, bersisik, dan biasanya muncul di bokong, badan, lengan, atau kaki
- Ada rasa gatal
Baca Juga: Kepala Bayi Bruntusan, Penyebab dan Mengatasinya, Begini Keterangan dari Dokter Spesialis Kulit
- Di bagian lingkaran yang bersisik, terdapat benjolan berwarna merah pada kulit putih hingga kemerahan, keunguan, cokelat atau abu-abu pada kulit yang hitam dan cokelat
- Bagian kulit yang gatal berbentuk bulat dan datar
Kalaupun Moms sudah mengalaminya, sebenarnya kurap dapat hilang dengan obat atau pil antijamur.
Eksim termasuk masalah kulit yang kerap terjadi pada bayi.
Eksim kerap disebut dengan dermatitis atopik.
Eksim membuat kulit Si Kecil mengalami peradangan.
Sehingga menyebabkan kulitnya memerah, iritasi, kasar dan bersisik.
Dalam kondisi tertentu eksim juga bisa menimbulkan benjolan kecil berisi cairan.
Biasanya eksim muncul di bagian pipi, dahi, punggung, tangan dan juga kaki.
Ketika bayi mengalami eksim Moms tentu merasa tak tega.
Eksim membuat bayi menjadi lebih rewel.
Baca Juga: Kepala Bayi Bruntusan, Penyebab dan Mengatasinya, Begini Keterangan dari Dokter Spesialis Kulit
Hal ini dikarenakan eksim menimbulkan rasa gatal yang tak tertahankan.
Panu merupakan infeksi jamur yang menyebabkan masalah pigmentasi pada kulit.
Umumnya, panu muncul di bagian punggung, pipi, atau dada.
Tetapi, tak menutup kemungkinan panu muncul di bagian leher belakang.
Panu muncul menimbulkan bercak yang lebih terang atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya.
Panu termasuk penyakit kulit yang ringan dan umum terjadi.
Panu menimbulkan rasa gatal yang tak tertahankan dan jika digaruk dikhawatirkan kulit jadi lecet hingga menimbulkan bekas luka.
Penyakit kulit melanoma merupakan salah satu penyakit berbahaya. Melanoma adalah kanker kulit yang bisa mengakibatkan kematian bila tidak diobati.
Melanoma akan berisiko bila muncul pada bagian leher atau kulit kepala. Penyakit ini juga menunjukkan gejala peradangan.
Campak merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Umumnya penyakit ini kerap menyerang anak-anak.
Gejala awal yang muncul yaitu demam, pilek, bersin, badan lesu, dan sakit kepala.
Ruam berwarna merah kecokelatan akan muncul setelah beberapa hari kemudian. Bercak ini akan mulai dari belakang telinga, sekitar kepala, kemudian ke leher.
Bisul berbentuk merah dan dapat membesar yang disebabkan oleh infeksi bakteri stafilokokus aureus pada kulit.
Bisul kerap ditemukan di bagian tubuh yang lembap, seperti lipatan paha, sela bokong, leher, ketiak, hingga kepala.
Faktor lain yang menjadi penyebab yaitu kebersihan yang buruk, luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, serta penggunaan bahan kimia.
Tetap jaga kebersihan diri dan lingkungan, serta mengonsumsi gizi yang seimbang agar terhindar dari bisul.
Penyakit kulit herpes biasanya sering menjangkit orang dewasa. Munculnya ruam tidak rata dan berukuran kecil yang akhirnya melepuh.
Penyakit kulit ini akan membuat rasa gatal serta kulit menjadi lebih sensitif. Biasanya herpes akan sering muncul di bagian kulit yang lembap seperti lipatan paha, bokong, atau bagian tubuh lainnya.
Penyakit kulit ini umumnya ditandai dengan ruam memerah, kulit terkelupas, menebal, terasa kering, dan bersisik.
Pada bagian atas bercak-bercak merah terdapat sisik-sisik tipis yang melekat berlapis-lapis. Apabila digaruk, sisik-sisik tersebut dapat rontok.
Penyebab psoriasis yaitu stres, trauma, serta tingkat kalsium yang rendah. Psoriasis dapat menyerang semua bagian tubuh, tetapi paling sering muncul pada lutut, punggung bagian bawah, siku, atau kulit kepala.
Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoester yang konon terjadi hanya sekali seumur hidup.
Penyakit kulit ini biasanya sering terjadi pada anak-anak dengan gejala ruam gatal pada seluruh tubuh. Akan muncul bintik-bintik merah muda yang kemudian berisi air.
Cacar air ini dapat menular melalui sentuhan, lendir, atau ludah dari orang yang menderita cacar air.
Penyebab penyakit kulit di Indonesia salah satunya adalah jamur dan tungau.
Indonesia memiliki iklim tropis, cenderung lembab, jamur dan tungau suka hidup di iklim semacam itu.
Jadi ketika Moms sedang berkeringat dan langsung tidur di kasur bisa saja tungau langsung berkembang biak.
Belum lagi masalah jamur, ketika Moms berkeringat tapi menggunakan baju yang tidak menyerap keringat. Itu akan menjadi sangat berbahaya.
Selain itu Moms dan Dads juga harus menjaga kebersihan sekitar rumah.
Pasalnya tidak dari baju saja Moms akan mengalami penyakit kulit, tapi karena barang-barang Moms yang kotor.
Bersihkan secara berkala lingkungan Moms agar tetap bersih.
Dengan begitu Moms tidak akan mengalami masalah kulit.
Oh ya, biarkan suhu ruangan tetap sejuk, jangan terlalu lembab dan jangan terlalu kering.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR