Namun, menurut dr. James, ada kriteria tertentu yang menyebut bermain game sudah dianggap lebih mengganggu. Atau, kita kenal dengan sebutan kecanduan main game.
"Beberapa waktu belakangan ini, WHO dan DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders) itu sudah mengeluarkan kriteria yang khusus tentang internet gaming disorder (kelainan bermain game online)," ungkap dr. James.
"Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk menentukan bahwa orang tersebut bermasalah, atau sudah menjadi disorder atau kesehatan mental," lanjutnya menyampaikan.
Pertama, adalah preokupasi atau kondisi dimana kegiatan sehari-harinya hanyalah bermain game, dari bangun tidur sampai mau tidur.
Lalu yang kedua, kondisi dimana orang tersebut sedang asyik bermain game dan tiba-tiba diambil. Atau, tidak bisa bermain game karena ada perasaan yang tidak menyenangkan.
"Terus yang ketiga, setiap harinya atau setiap saatnya ada peningkatan intensitas dan kesulitan untuk berhenti dari bermain game, walau dia sudah tahu kalau ini (bermain game) tidak bagus," sebut dr. James.
"Terus yang berikutnya adalah, dia tidak bisa menikmati lagi hal-hal yang sebelumnya dia nikmati," sebutnya lagi.
Terakhir, lanjut dr. James, adalah sudah mulai berbohong demi bermain game kepada keluarga terutama pasangan.
"Ada beberapa kriteria lain, tapi paling tidak ada 5 yang sudah termasuk ketergantungan," terangnya.
"Selama itu (bermain game) tidak mengganggu, itu tidak termasuk ketergantungan," lanjutnya menerangkan.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR