Nakita.id - Kulit bayi cenderung sangat sensitif, berbeda dengan orang dewasa.
Hal ini membuat mereka rentan terkena penyakit kulit.
Penyakit kulit pada bayi harus segera ditangani supaya tidak menimbulkan bekas sampai ia dewasa.
Mengutip dari Healthline, kulit bayi sangat sensitif dan struktur kulitnya pun lebih tipis, serta ikatan antar selnya lebih lemah dan halus.
Dibutuhkan waktu hingga satu tahun bagi epidermis kulit untuk berkembang dan berfungsi secara efektif.
Penting sekali bagi Moms dan Dads untuk mengetahui berbagai jenis penyakit kulit pada bayi serta penyebab dan cara mencegahnya.
Melansir dari Kids Health, berikut jenis-jenis penyakit kulit yang menyerang bayi.
Eksim atau dermatitis atopik sering menyerang kulit bayi dan anak-anak 3 bulan ke atas.
Penyakit kulit ini ditandai dengan gatal-gatal yang kronis dan sering kambuh namun tidak menular.
Gejalanya pada bayi berupa ruam merah, bersisik, tergores, dan lepuh terutama di pipi.
Sementara pada balita dan remaja, eksim bisa terjadi di area lipatan misalnya leher, siku, pergelangan tangan, pergelangan kaki dan di belakang lutut.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Kudis yang Disebabkan Karena Gigitan Serangga dan Cara Mengobatinya
Ruam Popok ditandai dengan ruam merah dan bersisik di sekitar area yang tertutup popok bayi.
Misalnya pada area bokong, lipatan paha, dan sekitar alat kelamin.
Kulit yang mengalami ruam kemerahan ini juga akan bengkak, bersisik, atau mengalami luka lepuh.
Biang keringat atau miliaria, biasanya terjadi pada leher, wajah, punggung, atau bokong bayi.
Gejalanya ditandai dengan kulit kemerahan disertai rasa gatal dan muncul gelembung kecil berair di kulit.
Intertrigo merupakan peradangan pada lipatan tubuh bayi.
Biasanya peradangan muncul di paha bagian dalam, ketiak, atau perut.
Lipatan tersebut membuat kulit tampak merah, gatal dan menyebabkan rasa sakit bila terjadi gesekan.
Seborrhea merupakan peradangan yang menimbulkan sisik pada kulit kepala, wajah, atau bagian tubuh lainnya seperti belakang telinga, leher, pipi, dan dada.
Penyakit ini yang paling sering terjadi pada bayi di bawah usia 6 bulan.
Pada kulit kepala, seborrhea disebut juga craddle cap yang tampak seperti ketombe, sisik kuning atau berkerak.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Kulit Kepala dari Jenis, Penyebab, hingga Cara Mencegahnya
Penyebab: Penyebab eksim pada bayi yaitu kulit kering, iritasi, kepanasan dan berkeringat,
Selain itu bisa juga terjadi karena infeksi, alergi bulu hewan peliharaan, alergi serbuk sari, atau alergi debu.
Juga terlalu sering mandi pakai antiseptik atau sabun yang keras bisa memperburuk kondisi eksim.
Cara mencegah: Mandikan bayi dengan air hangat dan sering gunakan pelembap seperti petroleum jelly.
Hindari faktor pemicu eksim seperti yang disebutkan di atas dan jangan menggaruk kulit yang gatal.
Penyebab: Ruam popok umumnya disebabkan oleh Dermatitis Kontak Iritasi dari urin dan feses yang terperangkap di popok.
Selain itu juga dapat disebabkan oleh infeksi jamur Candida Diaper Dermatitis atau Dermatitis Popok Seboroik.
Cara mencegah: Jangan pakai popok yang terlalu ketat sesuaikan dengan ukuran bayi.
Kemudian ganti popok sesering mungkin dan cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti popok.
Penyebab : Bayi sering terpapar udara panas dan terlalu aktif sehingga sering berkeringat.
Selain itu juga bayi sering mengenakan pakaian yang ketat sehingga terjadi gesekan ke kulitnya.
Baca Juga: Penyakit Kulit Eksim: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya
Cara mencegah: Usahakan ruangan tetap sejuk dan berikan pakaian yang longgar dan lembut.
Gunakan sabun bayi yang tidak mengandung pengharum dan tidak membuat kulit kering.
Penyebab: Intertigo bisa terjadi karena kelembaban yang berlebihan pada lipatan kulit bayi.
Sehingga kulit tidak pernah mendapatkan udara, biasanya terjadi pada bayi obesitas.
Cara mencegah. Selalu bersihkan bagian dalam lipatan kulit bayi dengan air bersih.
Oleskan krim pelembap seperti petroleum jelly untuk melindungi kulit bayi.
Penyebab: Kelenjar sebum bayi yang terlalu aktif saat bayi masih berada dalam kandungan.
Kondisi ini dipengaruhi hormon ibu saat hamil.
Cara mencegah: Rajin mengoleskan minyak zaitun atau baby oil pada kulit kepala bayi.
Dengan begitu kulit tetap lembap dan tidak mengering sampai berkerak.
Nah Moms, itulah beberapa jenis penyakit kulit pada bayi serta penyebab dan cara mencegahnya.
Baca Juga: 10 Jenis Penyakit Kulit yang Umum Terjadi di Indonesia, Wajib Tahu!
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR