Nakita.id – Sebagai orangtua, Moms dan Dads tentu harus memastikan Si Kecil tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Moms dan Dads pasti menginginkan sang buah hati tumbuh menjadi sosok yang aktif, ceria, dan berjiwa positif.
Tak hanya itu, Moms dan Dads juga pasti berharap sang anak bisa terbuka dengan persoalan apapun.
Akan tetapi, ini akan menjadi tantangan ketika anak mulai beranjak dewasa.
Semakin anak bertumbuh besar, tak jarang anak menjadi lebih tertutup.
Bahkan, ada beberapa anak yang justru menjauh dari orangtua.
Sering kali anak lebih senang untuk menutup diri.
Mereka enggan untuk menceritakan keseharian yang telah dilaluinya kepada keluarga.
Padahal, komunikasi antara anak dan orangtua sangatlah penting dilakukan.
Komunikasi yang terjalin dengan baik bisa membantu anak untuk berbagi cerita dan pengalamannya.
Untuk itu, dilansir dari berbagai sumber, berikut ini cara berperan sama agar anak mau terbuka dengan orangtua yang bisa Moms mulai terapkan sekarang.
Baca Juga: Cara Mudah Berperan Sama Mengajarkan Anak Mencuci Tangan, Berikut Tipsnya Tanpa Harus Memaksanya
Jangan memaksa anak
Tanpa disadari, orangtua kerap memaksa agar anak mematuhi segela kehendak yang diinginkannya.
Moms dan Dads tentu memahami jika tak ada seorang pun yang merasa nyaman dan suka untuk dipaksa.
Apalagi, jika dipaksa akan suatu hal yang tidak disukai.
Begitu pula dengan Si Kecil, Moms dan Dads jangan pernah memaksa mereka untuk hal-hal yang memang tidak ingin mereka bicarakan.
Moms dan Dads bisa memposisikan diri sebagai teman, agar anak mau bercerita keluh kesah yang mereka hadapi.
Bersikaplah tenang dan tidak terkesan menggurui agar anak dapat berbagi tanpa adanya tekanan.
Jangan merasa orangtua benar dan anak selalu salah
Salah satu hal yang membuat anak merasa enggan untuk bercerita dan terbuka kepada orangtua adalah mendengar kritik yang terlalu menjatuhkan.
Moms dan Dads mungkin berpikir kritikan ini bisa membangun Si Kecil menjadi sosok terbaik nantinya.
Tetapi, sering melontarkan kata-kata yang cenderung menghakimi atau menyalahkan membuat anak memilih untuk memendam masalahnya sendirian.
Baca Juga: Wajib Berperan Sama dengan Moms, Begini Tips untuk Dads dalam Mendidik Anak Supaya Jadi Berani
Luangkan waktu untuk berdiskusi bersama
Agar anak mau terbuka dengan orangtua, bisa dilakukan dengan memberikan perhatian yang penuh.
Ajaklah anak untuk berdiskusi setiap harinya setelah semua aktivitas dilakukan.
Saat-saat kebersamaan dengan keluarga merupakan waktu yang paling tepat untuk anak bisa lebih terbuka lagi.
Sediakan waktu khusus, seperti misalnya mengobrol di jam makan malam untuk membuka obrolan yang lebih.
Sebaiknya hindari jenis pertanyaan yang terlalu umum dan cobalah menanyakan hal-hal spesifik tentang apa saja yang telah anak lalui dan apa saja yang tengah mereka rasakan.
Moms dan Dads bisa ikut masuk ke dalam dunia anak.
Ini dilakukan untuk memancing Si Kecil agar lebih mudah berbicara.
Ketika Moms dan Dads sudah masuk ke dalam dunianya, anak juga jadih lebih nyaman dan santai untuk bercerita.
Pastikan Moms memilih waktu yang tepat untuk berdiskusi.
Hindari obrolan ketika terlihat anak merasa lelah atau bersedih yang membuatnya merasa butuh untuk sendiri dan tak ingin diganggu.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR