Nakita.id - Salah satu kondisi psikis yang perlu diwaspadai para perempuan hamil adalah depresi selama kehamilan.
Nama lain dari depresi kehamilan yaitu depresi antepartum.
Melansir Momjunction, depresi selama kehamilan merupakan penyakit mental yang ditandai dengan gangguan mood.
Tanda seseorang alami depresi diantaranya saat merasa cemas, sedih, atau hampa.
Depresi kehamilan bisa mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Moms mungkin banyak yang bertanya-tanya, sebenarnya mengapa depresi bisa terjadi?
Depresi bisa muncul dari perubahan kimiawi di otak yang dipicu fluktuasi hormonal dan sering kali diperparah oleh berbagai situasi kehidupan yang terkait dengan kehamilan.
Seringkali orang mengabaikan gejala depresi kehamilan.
Padahal, sangat penting mengatasi maslaah depresi kehamilan sedari dini.
Depresi kehamilan bisa memberikan dampak pada kesehatan ibu dan janin.
Sebab, biasanya orang yang alami depresi memiliki perubahan jam istirahat dan nafsu makan.
Baca Juga: Penyebab Mood Swings Saat Hamil dan Cara Terbaik Mengatasinya
Berikut beberapa gejala depresi kehamilan yang sering diabaikan:
- Perubahan perasaan secara drastis: seperti munculnya perasaan sedih, putus asa, bersalah, menangis, merasa tidak berharga, pikiran negatif tentang hidup, dan kegelisahan.
- Perubahan kondisi tubuh: sering merasa sakit misalnya sakit kepala atau sakit perut. Kehilangan energi dan sering merasa lelah.
- Perubahan aktivitas sehari-hari: kehilangan minat pada aktivitas favorit, nafsu makan meningkat atau menurun, tidur terganggu atau berlebihan, memiliki masalah dalam hal pengambilan keputusan, dan menarik diri dari keluarga serta teman.
Selain perubahan hormonal dan ketidakseimbangan kimia, depresi kehamilan bisa dikarenakan faktor lain.
Berikut faktor risiko depresi selama kehamilan:
Riwayat Depresi Keluarga
Risiko ibu hamil alami depresi meningkat bila ada keluarga Moms yang memiliki riwayat depresi atau masalah kecemasan.
Predisposisi genetik dapat menyebabkan perkembangan penyakit jika ibu hamil memiliki gen yang terkait dengannya.
Riwayat Depresi di Masa Lalu
Seseorang yang sebelumnya memiliki riwayat depresi bisa berisiko alami depresi lagi di kemudian hari.
Baca Juga: Masalah Psikologis yang Rentan Dialami Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya
Kurangnya Dukungan Sosial
Sangat penting bagi ibu hamil untuk mendapat dukungan sosial dari orang terkasih seperti pasangan, keluarga, dan teman.
Ibu hamil yang merasa tidak diperhatikan orang terdekat rentan alami depresi.
Selain itu, adanya masalah dalam pernikahan atau hubungan bisa meningkatkan risiko seseorang terkena depresi.
Masalah Kehamilan Sebelumnya
Memiliki pengalaman kehamilan yang berat sebelumnya bisa meningkatkan rasa protektif yang ekstrem terhadap kehamilan berikutnya.
Biasanya akan muncul kecemasan berlebihan hingga menimbulkan depresi.
Risiko mati lahir dan keguguran juga menjadi salah satu faktor risiko depresi.
Kehamilan yang Tidak Direncanakan
Kehamilan yang di luar perencanaan rentan membuat Moms alam depresi.
Masalah ini lebih tinggi risikonya bagi ibu tunggal atau perempuan berusia muda yang hamil.
Baca Juga: 9 Penyebab Depresi Pada Anak, Kondisi Rumah Berantakan dan Suram Bisa Jadi Faktor
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR