Nakita.id - Pangeran Harry dan Meghan Markle dikabarkan tidak diundang Buckingham Palace ke acara pra-pemakaman Ratu Elizabeth II.
Kabar tentang tak diundangnya Pangeran Harry dan Meghan Markle ini diketahui langsung setelah membaca kabar pers, demikian dikutip Daily Mail (17/9/2022).
Awalnya, Pangeran Harry dan Meghan Markle sempat diundang untuk menghadiri acara pra-pemakaman yang diadakan Minggu pagi (18/9/2022) waktu setempat.
Sebagai informasi, acara pra-pemakanan Ratu Elizabeth II ini dikhususkan untuk pemimpin seluruh dunia dan bangsawan asing.
Acara pra-pemakaman Ratu Elizabeth II ini diadakan oleh Raja Charles III dan Permaisuri Camilla.
Hampir dari 2000 undangan diperkirakan hadir dalam acara ini.
Termasuk, Presiden AS Joe Biden, Presiden Perancis Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Bahkan, ketiga pemimpin dunia ini juga dikabarkan akan menghadiri acara pemakaman Ratu Elizabeth II pada Senin besok (19/9/2022).
Diduga, alasan Buckingham Palace tidak jadi mengundang Duke and Duchess of Sussex ini adalah karena kesempatan tersebut hanya untuk bangsawan yang masih aktif bekerja.
Mengutip Page Six (17/9/2022), Harry dan Meghan sebenarnya mendapatkan undangan (acara pra-pemakaman) tersebut dan tidak ada siapapun yang memberitahunya kalau keduanya tidak diundang.
Sumber lainnya bahkan menambahkan, keduanya baru tahu bahwa mereka tidak diundang setelah membaca kabar pers.
Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Pangeran Harry Unfollow Instagram William-Kate
Kontroversi Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan Keluarga Kerajaan
Masih mengutip Daily Mail, sebelum meninggalnya Ratu Elizabeth II, Pangeran Harry dan Meghan Markle bisa dibilang sudah punya sejarah cukup panjang dengan Keluarga Kerajaan.
Salah satunya yang terbaru, adalah tidak diberikannya gelar 'Yang Mulia' untuk anak-anaknya, Archie (3) dan Lilibet (1), setelah diangkat menjadi pangeran dan putri oleh Raja Charles III. Baik Pangeran Harry maupun Meghan Markle murka.
Sebelumnya, sebuah sumber mengklaim bahwa Archie dan Lilibet secara resmi akan diangkat menjadi pangeran dan putri dalam waktu dekat.
Hal ini dikarenakan Raja Charles III telah setuju untuk mengeluarkan Surat Paten untuk memberikan gelar.
Selain itu, diperbolehkannya Pangeran Harry mengenakan seragam militer untuk berjaga di depan peti makam Ratu Elizabeth selama 15 menit di Westminster Hall, London, Inggris pada Sabtu kemarin (17/9/2022).
Hal ini tentu mengundang kontroversi mengingat Pangeran Harry sudah bukan bagian dari bangsawan aktif.
Meski begitu, Pangeran Harry sebelumnya mengatakan bahwa dirinya akan mengenakan setelan jas untuk menghadiri setiap acara pemakaman nenek kesayangannya itu.
Masih ada banyak lagi isu-isu perseteruan antara Pangeran Harry dan keluarganya.
Kabarnya, semua isu-isu yang dialami Pangeran Harry telah dituangkannya dalam otobiografinya yang rencananya akan terbit pada November mendatang.
Jadwal Pemakaman Ratu Elizabeth II
Pemakaman Ratu Elizabeth II akan diadakan pada Senin, 19 September 2022 mendatang, pukul 11 siang waktu setempat.
Upacara tersebut akan diadakan di Westminster Abbey, London, Inggris.
Wesminster Abbey ini menyimpan sejarah panjang dimana raja dan ratu Inggris dimahkotai.
Mengutip BBC, pemakaman diperkirakan akan berakhir tepat sebelum pukul 12 siang, dimana panggilan terompet singkat akan dimainkan. Kemudian, diikuti keheningan nasional selama 2 menit.
Seluruh saluran TV di Inggris, termasuk BBC, akan menyiarkan secara upacara pemakaman Ratu Elizabeth II ini.
Termasuk, menyiarkannya di taman publik dan kota besar di seluruh Inggris, seperti Hyde Park, Shefflield, Birmingham, Carlisle, Edinburgh, Coleraine, Bedford, Bradford, Coventry, Exeter, Leeds, Manchester, dan Newcastle.
Sekitar 500 pemimpin dan bangsawan asing di seluruh dunia akan bergabung dengan Keluarga Kerajaan Inggris di Wesminster Abbey, London.
Diantaranya adalah Raja Philippe dan Ratu Mathilde dari Belgia, Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima dari Belanda, Raja Felipe dan Ratu Letizia dari Spanyol, dan masih banyak lagi.
Selain itu, Presiden AS Joe Biden, Presiden Perancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese, PM Selandia Baru Jacinda Ardern, dan PM Kanada Justin Trudeau juga akan hadir dalam upacara tersebut.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR