Nakita.id - Kulit bayi secara alami lebih sensitif daripada kulit anak-anak dan orang dewasa.
Hal ini membuat mereka rentan terkena penyakit kulit.
Ada macam-macam penyakit kulit sensitif pada bayi.
Gejalanya yang paling umum adalah kulit kering, bintik merah, ruam, dan lainnya.
Beberapa bayi mengalami gejala tersebut setelah kontak dengan berbagai zat.
Misalnya, sabun mandi, losion, deterjen, popok, atau produk bayi dengan wewangian kuat.
Waspadai apabila Moms melihat adanya reaksi pada kulit bayi setelah terjadi kontak dengan zat tersebut.
Hal tersebut bisa membuat kulit bayi semakin sensitif sampai memicu iritasi yang parah.
Kulit yang sensitif membuat bayi rentan mengalami berbagai masalah pada kulitnya.
Mengutip dari Healthline, kenali macam-macam penyakit kulit sensitif pada bayi.
Serta, bagaimana cara mengobatinya sampai sembuh.
Baca Juga: Gejala Awal dan Tanda-tanda Penyakit Lupus Kulit yang Penting Diperhatikan
Gejala awalnya eksim pada bayi, yakni muncul gatal dan ruam di pipi, kemudian menyebar ke seluruh wajah, kaki, dan lengan.
Oleskan pelembap bebas pewangi ke area yang terkena setidaknya dua kali seminggu, terutama setelah mandi.
Jangan dulu mandi pakai sabun, sebab kulit yang terkena eksim sangat sensitif terhadap sabun.
Untuk kasus eksim sedang hingga parah, mungkin perlu mengoleskan krim steroid atau antibiotik sesuai rekomendasi dokter.
Cradle cap dapat menyebabkan ruam dan sisik muncul di kulit kepala, dahi, atau di sekitar telinga.
Penyakit kulit sensitif pada bayi ini tidak menular dan tidak membutuhkan penanganan medis serius.
Untuk mengobati cradle cap, cuci kulit kepala bayi dan gosok sisiknya dengan lembut sampai hilang.
Ruam panas biasanya muncul pada lipatan kulit bayi atau di area tubuh yang bersentuhan dengan pakaian yang ketat.
Ruam panas disebabkan oleh kelenjar keringat yang tersumbat pada bayi.
Cara mengatasinya, dinginkan kulit bayi dengan mandi air dingin atau dilap pakai kain waslap.
Hindari menggunakan salep berbahan dasar minyak, beri pakaian yang longgar kemudian ruam panas akan hilang dalam 2-3 hari.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Kulit Herpes dan Cara Penularannya yang Begitu Cepat
Dermatitis kontak adalah salah satu penyakit kulit sensitif pada bayi.
Gejalanya bisa muncul berupa ruam, bintik merah, atau gatal-gatal.
Reaksi tersebut saat kulit bayi bersentuhan dengan zat yang mengiritasi kulitnya.
Apabila bayi bersentuhan dengan alergen atau iritan, segera cuci area tersebut secara menyeluruh dengan sabun dan air.
Perhatikan apakah bayi mengalami gejala pernapasan, apakah wajah atau alat kelamin terinfeksi, dan apakah bayi mengalami demam?
Jerawat bayi adalah kondisi yang umum, biasanya muncul sebelum usia bayi 6 minggu.
Hindari penggunaan krim, salep jerawat, atau sabun berminyak pada kulitnya.
Gunakan air hangat untuk membersihkan wajah dan area yang terkena lalu jerawat akan hilang dengan sendirinya.
Mengutip dari Web MD, secara umum berikut cara mencegah penyakit kulit sensitif pada bayi.
Sebaiknya bayi dimandikan dua atau tiga kali seminggu saja sampai mereka mulai merangkak.
Terlalu sering mandi bisa membuat kulitnya kering.
Sebagai gantinya, gunakan waslap basah untuk membersihkan area sekitar popok, sekitar mulut, dan lipatan kulit (ketiak, selangkangan, dan paha).
Saat memandikannya, gunakan sabun mandi khusus bayi yang bebas pewangi dan pewarna.
Popok bayi harus diganti setiap 2-4 jam, atau tepat setelah mereka buang air besar.
Sebelumnya, bersihkan area selangkangan pakai air bersih dan bola kapas.
Apabila BAB bersihkan dengan tisu basah yang hypoallergenic dan tidak mengandung lanolin atau alkohol.
Keringkan secara menyeluruh supaya kulit tidak lembap dan teriritasi.
Bayi yang kurang dari 6 bulan, sebaiknya dijauhkan dari paparan sinar matahari langsung.
Apabila ingin keluar selalu gunakan pakaian lengan panjang yang ringan, celana, dan topi.
Bayi 6 bulan keatas, boleh pakai sedikit tabir surya dengan SPF minimal 30.
Cari tabir surya yang memiliki kandungan titanium dioksida atau seng oksida, yang tidak akan mengiritasi kulit mereka.
Hindari produk tabir surya yang mengandung bahan-bahan seperti avobenzone, octinoxate, dan oxybenzone.
Baca Juga: Ini Perbedaan Ruam Penyakit Kulit dengan Ruam Cacar Monyet, Moms Wajib Tahu!
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR