Nakita.id - Kenali secara lengkap penyakit kulit kutu air yang dialami oleh banyak orang.
Penyakit kulit kutu air disebut juga sebagai Tinea Pedis atau athlete's foot.
Meski disebut menyerang atlet, penyakit kulit kutu air ini sebenarnya bisa dialami oleh siapa saja.
Kondisi ini menyerang kulit di bagian kaki dan tangan.
Sering dianggap sepele, kutu air sebenarnya adalah penyakit yang serius loh, Moms!
Bahkan dalam beberapa kasusnya, penyakit kulit satu ini sulit untuk disembuhkan.
Terutama bagi penderita diabetes dan autoimun atau mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah.
Biasanya, penyakit ini muncul pertama kali di sela-sela jari kaki atau tangan.
Kondisinya akan bertambah parah jika berkeringat banyak atau memakai sepatu yang ketat dan panas.
Kutu air akan menyebabkan kulit menjadi gatal dan luka berisisk.
Kabar buruknya, penyakit ini bisa menular.
Setelah tahu penjelasan singkat kutu air, ketahui juga penyebabnya.
Ini penting agar Moms bisa melakukan pencegahan agar tidak terkena kutu air.
Kutu air disebabkan oleh sejenis jamur yakni dermatophytes.
Jamur ini menyebabkan ringworm atau jamur di selangkangan.
Kaus kaki lembab, sepatu panas, dan kondisi tubuh yang lembab sangat baik untuk pertumbuhan jamur ini.
Kutu air dapat ditularkan dengan berkontak dengan orang atau permukaan yang telah terkontaminasi.
Barang-barang yang berpotensi menularkan antara lain, handuk, lantai, sepatu dan kaus kaki.
Risiko penularan akan lebih tinggi jika kalian memegang dan menggaruk bagian yang terinfeksi.
Itu sebabnya, Moms dan keluarga disarankan untuk menggunakan barang-barang terpisah.
Memakai handuk bersamaan akan meningkatkan risiko tertular kutu air.
Baca Juga: Hati-hati Herpes pada Bayi, Kenali Gejala dan Cara Perawatannya
Dokter bisa mendiagnosis kutu air hanya dengan melihatnya.
Sebagian kondisi kutu air akan terlihat seperti kulit kering atau dermatitis.
Moms bisa merawat kutu air dengan rajin membersihkannya dengan produk pembersih atau perawatan.
Tapi jika produk non-resep tersebut masih tidak mempan, kalian dianjurkan untuk pergi ke dokter.
Moms akan mendapatkan salep dan obat seperti clotrimazole (Lotrisone), econazole (Ecoza, Spectazole) dan ciclopirox (Loprox, Penlac).
Jika infeksinya serius, dokter akan memberikan obat seperti pil anti-jamur atau obat oral lain.
Moms bisa menghindari terkena kutu air dengan menerapkan gaya hidup bersih.
Antara lain:
- Memastikan kaki selalu bersih dan kering
- Gunakan produk anti jamur
- Sering mengganti kaus kaki
- Gunakan sepatu ringan dan tidak panas
- Sediakan sepatu ganti
- Jangan menggaruk ruam atau kulit yang merah
- Jangan berbagih handuk, kaus kaki dan sepatu
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR