Nakita.id - Keberadaan perencana keuangan saat ini masih hanya terpusat di kota-kota besar.
Sedangkan di kota-kota kecil, literasi keuangan masih tergolong sangat rendah.
Di ujung Timur nusantara misalnya, tingkat literasi keuangan masyarakat masih berada di bawah 30%.
Artinya masih banyak masyarakat yang belum memahami tentang perencanaan keuangan yang baik.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan adanya ketimpangan antara indeks literasi keuangan di Indonesia.
Indeks literasi keuangan memiliki persentase 38,03% sementara inklusi keuangan yang memiliki persentase 78,19%.
Ditambah lagi, jasa perencana keuangan yang tersertifikasi masih sangat sedikit.
Berdasarkan data Financial Planning Standards Board (FPSB) Indonesia saat ini hanya ada 2.351 orang perencana keuangan.
"Berangkat dari masalah ini, kami mencoba memberikan solusi serta warna baru dalam dunia bisnis perencana keuangan,” jelas CEO dan Founder FInante.id, Rista Zwestika.
Sebagai jawaban atas berbagai tantangan literasi keuangan yang ada, Finante.id memberikan beberapa solusi melalui produk dan layanan yang telah disediakan.
Adapun produk dan layanan yang ada di Finante.id diantaranya:
Baca Juga: 3 Cara Merencanakan Keuangan Sebelum Mulai Bisnis Menurut Perencana Keuangan, Kuncinya Jangan Takut
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR