Nakita.id - Banyak yang bertanya-tanya mengenai bolehkah bayi mengonsumsi santan.
Santan merupakan air perasan ampas kelapa yang sudah matang.
Rasa santan gurih dan bertekstur lembut.
Untuk orang dewasa, santan biasanya dicampur sebagai bahan untuk mengolah makanan.
Banyak orangtua yang telah mengeksplorasi manfaat nutrisi dari santan untuk bayi.
Tentu saja, menggunakan santan sebagai pengganti ASI atau susu formula tidak diperbolehkan.
Meski begitu, santan memiliki nutrisi dan bersifat terapeutik.
Satu ons santan umumnya mengandung kalsium, vitamin A, B12, dan D.
Santan juga kaya energi, karbohidrat, kalsium, kalium, serta natrium.
Pada santan, mengandung sedikit protein nabati.
Melansir Mom Junction, diperbolehkan menggunakan santan kepada bayi hanya sebagai bahan tambahan di makanannya.
Baca Juga: Resep MPASI 12 Bulan Udang Sup Santan yang Gurih untuk Penambah Berat Badan
Yang terbaik adalah menggunakan santan segar daripada santan kalengan.
Moms perlu tahu bahwa santan boleh diberikan sesekali ke bayi usia 6 bulan.
Santan bisa ditambahkan ke menu MPASI bayi.
Untuk penggunaan santan lebih banyak, disarankan untuk bayi berusia 12 bulan ke atas.
Bagaimanapun, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter spesialis anak sebelum memberikan santan ke bayi.
Berikut beberapa manfaat yang bisa dirasakan bayi dengan mengonsumsi santan:
Memberikan Nutrisi
Santan kaya kalori sehingga memiliki jumlah lemak jenuh dan mineral yang tinggi.
Nutrisi ini bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Santan diyakini bisa membantu mengurangi sembelit karena kandungan air yang tinggi serta adanya senyawa bioaktif.
Baca Juga: Resep MPASI 1 Tahun Sup Udang Telur Santan Anti GTM, Si Kecil Pasti Lahap!
Sayangnya, bukti klinis untuk mendukung teori ini terbatas.
Memperkuat Sistem Kekebalan
Nutrisi pada santan bisa membantu merangsang sistem kekebalan tubuh.
Santan mengandung senyawa bioaktif yang memiliki sifat antioksidan.
Asam laurat yang terkandung pada santan bisa membantu melawan ion infeksi penyakit.
Mendukung Perkembangan Otak
Penelitian menemukan bahwa santan mengandung asam lemak jenuh yang mendukung perkembangan otak bayi yang sehat.
Meski begitu, santan juga memiliki kemungkinan efek samping untuk bayi.
Santan mengandung lemak jenuh tinggi yang cepat membuat bayi merasa kenyang.
Sehingga nafsu makan bayi jadi menurun.
Santan kalengan atau kemasan juga biasanya ditambahkan pemanis dan pengental yang bisa tidak baik untuk kesehatan bayi.
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR