Nakita.id – Coba yuk Moms, berikut ini adalah 9 obat pilek tradisional untuk bayi yang tersedia di rumah.
Untuk mencari obat pilek tradisional untuk bayi sebenarnya tidak sulit, bahkan bisa dilakukan tanpa harus membelinya di apotek.
Hanya dengan memanfaaatkan bahan yang sudah ada di rumah sudah bisa menjadi obat pilek tradisional untuk bayi.
Obat tradisional tersebut juga terkenal ampuh untuk meredaka berbagai gejala pilek bayi.
Diantaranya seperti sakit kepala, demam, tidak enak badan, sakit tenggorokan, bahkan disertai batuk.
Supaya sakit biasa berangsur mereda, berikut ini adalah deretan obat pilek tradisional untuk bayi.
Tidak ada yang lebih baik dibandingkan dengan ASI, terutama untuk bayi yang berusia di bawah 6 bulan.
ASI adalah obat alami paling manjur untuk menyembuhkan infeksi yang menyebabkan pilek dan batuk pada bayi.
Air susu ibu dikemas dengan nutrisi penting, seperti antibodi yang membantu mempercepat proses penyembuhan.
Selain itu, ASI juga mudah dicerna yang membantunya tetap terhidrasi dengan baik.
Meningkatkan cairan akan membantunya tetap terhidrasi, tetapi juga dapat mengencerkan sekresi lendir.
Baca Juga: Pilihan Obat Batuk dan Pilek Bayi 9 Bulan yang Aman Digunakan
Bukan rahasia lagi, kalau kunyit menjadi obat tradisional yang jadi andalan setiap Moms.
Kunyit berkat adanya kurkumin sebagai senyawa utama rempah ini mampu meningkatkan respon antibodi untuk menangkis kuman atau virus seperti flu biasa atau virus influenza.
Selain itu, kunyit yang signifikan dalam menurunkan demam melalui kemampuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan menurunkan peradangan.
Cara memanfaatkan kunyit bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Pertama, Moms bisa menambahkannya ke dalam susu hangat, maupun membuat minuman air hangat yang dicampurkan kunyit di dalamnya.
Untuk bayi yang berusia 6 bulan ke atas, cobalah untuk memberikanya jus buah bit untuk meredakan pilek bayi.
Minum jus buah bit juga menuai manfaat dengan meningkatkan kekebalan tubuh.
Moms bisa memberikan pijatan lembut dengan minyak kelapa untuk mengobati pilek bayi dengan resep berikut ini.
Ambil cangkir minyak kelapa, ambil 1 bawang merah yang sudah dikupas dan dicincang, ambil 1 batang sirih. Campur semua bahan menjadi satu dan panaskan.
Angkat campuran dari kompor dan biarkan dingin, sampai suhu suam-suam kuku yang mampu diterima di tubuh anak. Oleskan ke dada, kaki, telapak tangan, dan punggung bayi.
Bawang merah dikenal karena sifatnya yang serba guna untuk membantu menurunkan suhu tubuh dan meredakan nyeri tubuh yang menjadi tanda pilek bayi.
Baca Juga: Cukup Campurkan 2 Obat Bayi Alami Berikut Ini, Redakan Batuk dan Pilek Si Kecil
Untuk mengobati pilek, Moms harus memotong 2 - 3 iris bawang merah dan mengoleskannya pada kaki hingga punggung. Cara ini bisa dilakukan dua sampai tiga kali sehari.
Jahe juga termasuk obat tradisional pilek bayi yang efektif untuk mengatasi pilek.
Seluruh manfaat di dalamnya dapat didapatkan secara penuh pada bayi yang berusia 10 bulan atau lebih.
Caranya cukup hancurkan sepotong jahe kering dan tambahkan ke air mendidih. Biarkan air mendidih selama 4-5 menit.
Berikan dua sendok teh ramuan ini setiap kali meminum.
Selain makanan ini lezat, tetapi juga menajdi obat rumahan yang baik untuk mengatasi pilek.
Sup ayam membantu hidrasi, cairan hangat dapat membantu menenangkan sakit tenggorokan.
Selain itu, ada juga sistein yaitu asam amino dalam sup ayam yang dapat membantu meredakan lendir tipis dan meringankan hidung tersumbat.
Mendapatkan banyak istirahat ketika bayi sakit adalah penting bagi sistem kekebalan tubuh untuk dapat melawan virus.
Moms bisa mendorong bayi untuk beristirahat dan membuat ruangannya tetap nyaman seperti menyalakan humifidier untuk melegakan pernapasan.
Jika Moms ingin mengencerkan lendir di tenggorokan dan hidung pada bayi, maka cairan hangat sangat membantu untuk melakukan hal itu. Pilihan terbaik saat memberikan cairan hangat adalah teh hangat, kaldu, dan air lemon hangat.
Baca Juga: Coba Obat Bayi Tradisional Rebusan Daun Sirih untuk Batuk Pilek, Begini Cara Membuatnya!
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR