Nakita.id - Penyakit kulit melepuh ternyata bisa terjadi pada pengidap diabetes melitus.
Peningkatan kadar gula di dalam aliran pada darah pasien diabetes bisa menimbulkan sejumlah komplikasi.
Salah satunya termasuk kulit melepuh atau yang dikenal dengan istilah lepuh diabetes.
Nah Moms, apakah penyakit kulit lepuh diabetes ini berbahaya?
Yuk, simak penyebab dan cara mengobatinya.
Mengutip dari Medscape, lepuh diabetes dalam istilah medis dikenal sebagai bullosis diabeticorum atau bulosa diabetes.
Penyakit kulit ini kemungkinan bisa muncul pada pengidap diabetes yang tidak terkontrol.
Dengan kata lain penyakit diabetes tersebut sudah berlangsung lama atau terjadi bersamaan dengan komplikasi lainnya termasuk neuropati diabetik.
Meski begitu, pada sebagian orang penyakit kulit ini bisa menjadi gejala awal diabetes atau prediabetes.
Berdasarkan International Journal of Diabetes in Developing Countries, sebanyak 0,5 persen pengidap diabetes di Amerika Serikat mengalami lepuh karena diabetes.
Kondisi ini dinilai dua kali lebih berisiko untuk dialami pria dibandingkan wanita.
Melansir dari Healthline, berikut gejala lepuh diabetes
- Tidak menimbulkan rasa sakit
- Tidak membuat kulit memerah maupun bengkak
- Kulit melepuh muncul dalam jumlah banyak dan berkelompok
- Terdapat cairan bening yang memicu rasa gatal
- Muncul dalam ukuran kecil dan bisa membesar sampai 15 cm
Banyak lesi lepuh diabetes yang muncul tanpa terjadi luka terlebih dahulu.
Namun beberapa lepuh bisa disebabkan karena adanya gesekan yang memicu luka.
Misalnya memakai sepatu yang terlalu sempit, juga bisa menyebabkan lepuh diabetes.
Penyebab lepuh diabetes lainnya yaitu infeksi jamur Candida albicans.
Jamur ini ini merupakan penyebab umum terjadinya lecet dan luka pada penderita diabetes.
Baca Juga: Penyebab Penyakit Panu Hitam di Kulit dan Seperti Apa Pengobatan yang Tepat
Kemudian pengidap pengidap neuropati diabetes juga lebih rentan terkena lepuh diabetes.
Hal ini karena neuropati diabetes menyebabkan kerusakan saraf.
Sehingga dapat menurunkan sensitivitas terhadap rasa sakit dan gatal pada kulit.
Penyebab lepuh diabetes juga bisa terjadi karena adanya gangguan pada pembuluh darah, saraf, dan perifer.
Perifer adalah saraf tepi yakni jaringan saraf yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang.
Gangguan pada pembuluh darah kecil dan saraf-saraf kecil bisa memicu lepuh diabetes.
Hal ini karena kurangnya oksigen dan nutrisi pada bagian kulit tersebut, sehingga membuat kulit melepuh.
Menurut American Diabetes Association, lepuh diabetes bisa sembuh dalam tiga minggu tanpa pengobatan apapun.
Selain itu juga tidak akan meninggalkan luka pada kulit.
Namun supaya infeksinya tidak bertambah parah, sebaiknya jangan menusuk atau memecahkan kulit yang melepuh.
Tutupilah area kulit yang melepuh dengan perban supaya tidak pecah karena bergesekan dengan pakaian atau benda lainnya.
Baca Juga: Gejala Awal Penyakit Kulit Lupus Salah Satunya Kulit Menjadi Sensitif, Perlu Diperhatikan!
Apabila lepuhan tersebut menimbulkan kemerahan, bengkak, dan sakit Moms bisa berobat ke dokter.
Dokter akan melakukan prosedur sterilisasi untuk mengeringkan lepuh diabetes.
Caranya dengan menggunakan jarum kecil untuk mengalirkan cairan dalam kulit yang melepuh.
Namun tetap menyisakan bagian kulit terluarnya untuk mengurangi risiko infeksi.
Kemudian dokter akan meresepkan salep antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi lagi.
Apabila Moms merasakan gatal yang sangat parah, dokter akan meresepkan salep kortikosteroid.
Lalu yang paling penting, selalu kontrol kadar gula darah sesuai anjuran dokter.
Dengan begitu penyakit diabetes bisa tetap terkontrol dan mencegah terjadinya komplikasi lainnya.
Untuk mencegah lepuh diabetes, pastikan untuk melindungi kulit dari infeksi.
Periksa kondisi kaki dan tangan secara teliti setiap hari.
Pakailah sepatu dan kaos kaki yang nyaman saat bepergian.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Penyakit Kulit Gatal, Berair dan Bernanah Serta Cara Tepat Mengobatinya
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR