Nakita.id - Bencana banjir bisa membuat Moms mengalami berbagai penyakit kulit lo.
Apa saja jenis penyakit kulit yang bisa menyerang Moms saat banjir dan bagaimana cara penanganannya? Simak selengkapnya di sini.
Kalau mendengar penyakit kurap, pasti yang terlintas di pikiran Moms adalah sesuatu yang kotor, salah satunya adalah banjir.
Kurap disebabkan oleh infeksi jamur. Biasanya kurap berbentuk melingkar dengan warna yang lebih bersih di tengahnya.
Karena tampilannya yang mencolok, tak heran bila kebanyakan orang akan minder saat mengalaminya. Terlebih lagi, kurap juga menimbulkan rasa gatal yang akhirnya mengganggu aktivitas sehari-hari.
Melansir dari Mayo Clinic, kurap tubuh atau yang disebut juga tinea corporis berhubungan dengan kutu air (tinea pedis), gatal di selangkangan (tinea cruris) dan kurap pada kulit kepala (tinea capitis).
Umumnya, kurap menyebar melalui kontak kulit langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi.
Kurap ringan sering merespon obat antijamur yang dioleskan ke kulit. Untuk infeksi yang lebih parah, Moms mungkin perlu minum pil antijamur selama beberapa minggu.
Adapun ciri-ciri kurap adalah sebagai berikut:
- Berbentuk cincin, bersisik, dan biasanya muncul di bokong, badan, lengan, atau kaki- Ada rasa gatal
- Di bagian lingkaran yang bersisik, terdapat benjolan berwarna merah pada kulit putih hingga kemerahan, keunguan, cokelat atau abu-abu pada kulit yang hitam dan cokelat
Baca Juga: Penyebab Penyakit Panu Hitam di Kulit dan Seperti Apa Pengobatan yang Tepat
- Bagian kulit yang gatal berbentuk bulat dan datar
Kalaupun Moms sudah mengalaminya, sebenarnya kurap dapat hilang dengan obat atau pil antijamur.
Eksim termasuk masalah kulit yang kerap terjadi saat banjir.
Eksim kerap disebut dengan dermatitis atopik.
Eksim membuat kulit mengalami peradangan.
Sehingga menyebabkan kulitnya memerah, iritasi, kasar dan bersisik.
Dalam kondisi tertentu eksim juga bisa menimbulkan benjolan kecil berisi cairan.
Biasanya eksim muncul di bagian pipi, dahi, punggung, tangan dan juga kaki.
Saat banjir, kulit berisiko terkena bahan-bahan yang terkandung dalam air banjir, entah itu bahan kimia atau sampah.
Kalau banjir tidak kunjung surut, risiko terjadinya dermatitis alergi akan semakin besar.
Namun, tidak semua orang mengalami dermatitis alergi saat banjir.
Baca Juga: Gejala Awal Penyakit Kulit Lupus Salah Satunya Kulit Menjadi Sensitif, Perlu Diperhatikan!
Penyakit kulit ini hanya terjadi pada orang-orang yang sensitif terhadap bahan-bahan tertentu.
Folikulitis juga salah satu penyakit kulit yang sering muncul saat banjir.
Folikulitis adalah kondisi saat folikel rambut pada kulit meradang.
Penyakit kulit ini biasanya terjadi pada bagian tubuh yang ditumbuhi rambut.
Folikulitis memang enggak terlalu berbahaya, tapi bisa menimbulkan rasa gatal dan nyeri yang membuat tidak nyaman.
Biasanya, pada saat terjadi banjir seringkali mengundang berbagai macam serangga yang bermunculan seperti nyamuk, semut, kutu dan kecoak.
Ancaman-ancaman penyakit yang dapat ditularkan melalui serangga-serangga tersebut juga dapat menjadi ancaman yang serius apabila tidak ditangani secara cepat.
Sebagian serangga memang memiliki dampak gigitan yang tidak menyebabkan luka parah seperti gatal-gatal.
Ruam kemerahan, sensasi panas, nyeri pada area yang digigit, dan bengkak.
Namun apabila jenis serangga seperti nyamuk, ancaman penyakit serius yang dapat terjadi seperti demam berdarah dan malaria juga dapat menjadi ancaman yang serius yang kerap mengintai pada saat banjir.
Usahakan untuk selalu menjaga kebersihan badan dan mencegah adanya gigitan-gigitan serangga yang berbahaya.
Penyakit kulit yang kerap mengintai saat banjir berikutnya adalah kutu air.
Terendam air banjir yang kotor juga dapat membuat Moms berisiko terkena kutu air.
Apalagi, bila kaki terendam cukup lama dan tanpa menggunakan pelindung kaki.
Selain itu, suhu udara yang cenderung lembap secara terus-menerus setiap malam pada saat banjir juga dapat membuat jamur berkembang lebih cepat, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kutu air.
Untuk mencegah penyakit kulit saat banjir caranya susah-susah gampang sebenarnya.
Pasalnya sulit untuk tubuh tidak terkena air kotor setiap hari.
Tapi Moms bisa mencegahnya dengan menggunakan sepatu boots, atau sepatu yang bisa membuat kaki tertutup dan air tidak bisa menembusnya.
Setelah berada di area banjir, sebaiknya Moms langsung mandi dengan air bersih.
Jangan lupa bersihkan area yang tadi terkena air kotor.
Untuk menghindari gigitan serangga, jangan lupa menggunakan lotion anti serangga.
Semoga membantu ya Moms!
Baca Juga: Ketahui Penyebab Penyakit Kulit Gatal, Berair dan Bernanah Serta Cara Tepat Mengobatinya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR