Nakita.id - Infeksi telinga pada bayi perlu segera ditangani.
Infeksi telinga pada bayi biasanya mengacu pada infeksi telinga tengah.
Telinga tengah merupakan bagian telinga yang berisi tulang-tulang telinga yang bergetar.
Ruang berisi udara di belakang gendang telinga ini merupakan tempat yang optimal untuk pertumbuhan mikroorganisme.
Infeksi telinga menyebabkan rasa sakit sehingga bayi tidak nyaman.
Bayi yang alami infeksi telinga membuat bayi jadi mudah tersinggung.
Melansir Mom Junction, berikut sederet penyebab mengapa bayi lebih rentan alami infeksi telinga:
- Sistem kekebalan yang belum berkembang: oleh karenanya tubuh membutuhkan waktu untuk mengenali dan melawan infeksi apa pun.
- Tabung eustachius yang lebih kecil: menyebabkan ada risiko penumpukan cairan lebih tinggi sehingga berpotensi menampung patogen.
- Adenoid bengkak: adenoid merupakan jenis jaringan amandel dan bagian dari sistem limfatik yang memberikan kekebalan.
Sebagian besar infeksi telinga pada bayi disebabkan oleh penyakit pernapasan lainnya.
Baca Juga: Obat Infeksi Telinga Bayi, Begini Cara Mengatasinya yang Aman untuk Si Kecil
Dalam kasus tersebut, infeksi bisa reda dengan sendirinya dalam 2 atau 3 hari.
Namun, bila infeksi telinga berlangsung lebih dari tiga hari, maka ini bisa menjadi kronis.
Kondisi infeksi telinga kronis bisa memakan waktu hingga 6 minggu atau lebih untuk mereda.
Gejala infeksi telinga diantaranya:
- Sakit telinga: dicirikan dnegan bayi rewel dan menarik-narik telinganya.
- Demam: ini sebagai respon tubuh terhadap infeksi.
- Pendengaran yang buruk: penumpukan cairan di telinga tengah bisa menghambat jalannya suara sehingga menurunkan kemampuan pendengaran bayi.
- Nafsu makan berkurang: bayi mungkin sakit ketika membuka mulut karena saluran eustachius bengkak.
- Drainase cairan: Pelepasan cairan kekuningan dari telinga jadi tanda umum dari infeksi telinga.
Bila bayi alami sederet gejala di atas, sebaiknya segera periksakan bayi ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan pada bayi.
Baca Juga: Obat Infeksi Telinga Anak, Gejala dan Perawatan yang Dilakukan
Dokter kemungkinan meresepkan rencana perawatan sebagai berikut.
Antibiotik sebenarnya tidak boleh diresepkan sebagai pengobatan utama untuk bayi.
Sebab, perawatan antibiotik yang berulang bisa membuat bayi kebal antibiotik.
Antibiotik hanya diresepkan jika infeksi berlanjut setelah periode pengamatan.
Dokter mungkin meresepkan pereda nyeri yang dijual bebas seperti asetaminofen.
Namun, jangan pernah memberikan obat pereda nyeri tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Prosedur ini dilakukan bila perawatan antibiotik gagal.
Tabung ini akan ditempatkan di dalam telinga bayi dan dibiarkan di sana selama beberapa minggu atau bulan.
Tabung ini membantu mengalirkan cairan yang terperangkap dari telinga tengah yang terinfeksi.
Ini dilakukan bila infeksi telinga diidap bayi dengan kondisi tertentu.
Misalnya bayi dengan langit-langit mulut sumbing atau sindrom Down.
Itulah dia Moms penjelasan mengenai infeksi telinga pada bayi.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR