Nakita.id - Penyebab anak tantrum kira-kira apa ya, Moms?
Penyebab anak tantrum pasti banyak dipertanyakan oleh para orang tua.
Kondisi tantrum seringkali dirasakan oleh Si Kecil di kehidupan sehari-hari.
Hal ini akan paling sering terlihat saat Si Kecil berusia 1-3 tahun.
Bagi para Moms yang masih awam, tantrum merupakan kondisi saat anak menangis kencang sebagai cara untuk melupakan emosinya
Bahkan bukan tak mungkin jika Si Kecil sampai berguling-guling di lantai hingga melempar barang ke arah manapun saat terkena tantrum.
Saat Si Kecil sudah mengalami hal ini, pasti tak sedikit dari Moms yang bingung bagaimana cara tepat dalam menghadapi anak yang tantrum.
Namun tak hanya harus mengetahui bagaimana cara tepat menghadapi anak tantrum saja yag harus Moms perhatikan.
Sebelum mengetahui hal tersebut, ada baiknya Moms memahami apa yang menyebabkan anak bisa tantrum.
Tak perlu bingung apabila Moms hingga saat ini masih belum bisa memahami penyebab anak tantrum.
Sebab lewat artikel ini, Nakita akan memberikan penjelasan mengenai penyebab anak tantrum yang bisa Moms simak lewat informasi berikut ini.
Baca Juga: Jangan Stres Dulu! Kenali Penyebab Anak Sering Tantrum yang Moms Harus Ketahui
Melansir Very Well Family, ada beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab anak tantrum.
Berikut penjelasan lengkapnya.
Merasa Lapar
Setiap orang yang merasa lapar, pasti akan berpengaruh terhadap keadaan emosinya.
Begitu juga dengan anak-anak.
Tanpa Moms sadari, mungkin salah satu penyebab utama anak tantrum yaitu karena Si Kecil merasa lapar.
Karena belum bisa mengutarakan rasa laparnya dengan kalimat, Si Kecil akhirnya memilih untuk menangis hingga menjerit agar Moms bisa memahami rasa lapar yang dirasakannya.
Nah, kalau sudah tahu penyebab paling besar anak tantrum, maka Moms harus peka ya untuk segera memberikan Si Kecil makanan kesukaannya agar tak menjadi tantrum.
Kelelahan
Terlalu banyak mengajak Si Kecil melakukan beragam aktivitas sebenarnya juga tak baik lho, Moms.
Moms harus kenali betul batasan energi yang dimiliki Si Kecil dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Sebab jika hal itu dihiraukan, maka dapat membuat Si Kecil mengalami tantrum.
Bila Si Kecil mulai merasa lelah dengan aktivitas yang dilakukannya, maka lama kelamaan dapat membuatnya menjadi mengamuk, Moms.
Oleh sebab itu Moms harus benar-benar perhatikan bagaimana pergerakan Si Kecil.
Jika Si Kecil sudah menunjukkan rasa bosan atau tak tertarik dengan aktivitasnya, sebaiknya segera biarkan Si Kecil istirahat sejenak agar tak mengakibatkan kondisi tantrum.
Frustasi
Tak hanya orang dewasa, rasa frustasi juga bisa meliputi diri Si Kecil.
Bila sudah merasa frustasi, maka hal ini akan mengakibatkan Si Kecil rentan terkena tantrum.
Rasa frustasi ini bisa terjadi apabila Moms tak menuruti keinginan Si Kecil.
Apabila Si Kecil mengalami tantrum karena frustasi, ada satu cara yang bisa Moms lakukan.
Yaitu dengan menghiraukan amukannya, maka Si Kecil secara perlahan akan mengalihkan perhatiannya dengan hal-hal lain yang menarik perhatiannya.
Baca Juga: Tips Mengatasi Balita yang Suka Menjerit Tanpa Alasan, Jangan Langsung Dimarahi Ya Moms!
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR