Pendirian museum tekstil dilatar belakangi oleh penurunan tren kain tradisional yang dimulai pada tahun 1970.
Penurunan tersebut diiringi dengan berkurangnya pemahaman masyarakat mengenai penggunaan kain tradisional serta kuantitas dan kualitasnya.
Kemudian muncul dorongan dari para pencinta kain tradisional untuk membuat organisasi yang berorientasi pada pelestarian kain tradisional.
Sampai akhirnya organisasi Wastraprema pun terbentuk.
Mereka menyumbangkan 500 kain tradisional kepada pemerintahan DKI Jakarta.
Setelah peresmian, pada tahun 1985 dibangun dua gedung baru.
Gedung tersebut digunakan untuk ruang perawatan, ruang penyimpanan koleksi, ruang pengenalan wastra, auditorium, perpustakaan, dan kantor.
Selanjutnya, pada tanggal 2 Oktober 2010 Museum Tekstil melakukan kerja sama dengan Yayasan Batik Indonesia.
Kemudian meresmikan Galeri Batik yang menyajikan koleksi Batik dari seluruh Indonesia.
UNESCO pun mengakui batik sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia piagam Warisan Budaya Tak Benda.
Nah Moms, kira-kira apa saja yang bisa kita lihat di dalam Museum Tekstil?
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR